HARIAN MERAPI - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan (DPUPKP) Kabupaten Sleman bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan tinjauan Jembatan Padasan yang rusak parah.
Selain jembatan penghubung antara Kapanewon Cangkringan-Pakem, juga dilakukan peninjauan jembatan di Kalurahan Bimomartani Ngemplak, Senin (30/9/2024).
Jembatan yang juga ditinjau langsung oleh Pjs Bupati Sleman, Kusno Wibowo, mayoritas tampak berlubang di sejumlah titik. Beberapa kayu sebagai penyangganya dinilai mulai lapuk, sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan.
Baca Juga: Dirut PGN Pastikan Pemanfaatan Jargas Rumah Tangga di Sleman Lancar
Kusno Wibowo menyampaikan, dua infrastruktur yakni jembatan Padasan dan di Bimomartani diperlukan pemeliharaan lebih lanjut. Jembatan ini dibutuhkan untuk aksesibilitas masyarakat di dua wilayah tersebut.
Selain itu juga diperlukan peninjauan rutin terkait kondisi jembatan-jembatan penghubung yang vital di beberapa wilayah di Sleman.
“Kedepan, Pemkab Sleman melalui DPUPKP akan bekerja sama dengan akademisi UGM melalui program pengabdian masyarakat untuk meninjau dan melakukan assesment jembatan-jembatan di Sleman," kata Kusno.
Baca Juga: Kabinet pemerintahan Prabowo baru akan diketahui lima hari sebelum pelantikan Presiden
Nantinya, hasil assesment yang dilakukan akademisi UGM akan diserahkan kepada DPUPKP terkait kelayakan yang perlu ditindaklanjuti dan selanjutnya menjadi masukan untuk kebijakan Pemkab Sleman.
Kusno menyampaikan, kolaborasi dan sinergi antara pemkab dan akademisi adalah wujud kolaborasi luar biasa. Kolaborasi ini diharapkan dapat berlanjut serta menjadi bagian inovasi untuk kemajuan infrastruktur di Kabupaten Sleman agar aman digunakan sebagai penghubung wilayah. *