HARIAN MERAPI - Tewasnya wartawan Tribrata TV dan tiga anggota keluarganya menyusul peristiwa kebakaran rumahnya, di Sumatera Utara(Sumut) masih menimbulkan misteri.
Diduga rumah wartawan Tribrata TV sengaja dibakar lantaran yang besangkutan menulis berita tentang perjudian di daerahnya.
Terkait kasus tersebut, Komnas HAM akan melakukan investigasi penyebab kematian wartawan Tribrata TV.
Baca Juga: Desa Wisata Jatimulyo Kulon Progo Tembus 50 Besar ADWI 2024, Ini Keunikannya
“Komnas HAM akan melakukan pemantauan dan penyelidikan untuk mendapatkan informasi, data, dan fakta atas peristiwa tersebut,” kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Rabu.
Penyelidikan tersebut, lanjutnya, akan dilaksanakan sesuai dengan mandat dan kewenangan Komnas HAM yang diatur dalam Pasal 89 ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Selain itu, Komnas HAM meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penegakan hukum peristiwa tersebut dengan profesional, akuntabel, adil, transparan, dan memberikan keadilan bagi korban dan anggota keluarganya.
Komnas juga mendesak pemerintah untuk menjamin kebebasan pers sebagai hak kebebasan berpendapat.
Baca Juga: Proyek Pembangunan TPST Modalan Dikebut, Bupati Bantul Ungkap Bulan September Siap Digunakan
“Komnas HAM mendorong pemerintah untuk menjamin penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan kebebasan pers sebagai bagian dari hak atas kebebasan berekspresi dan berpendapat,” ujarnya.
Diketahui pada 27 Juni 2024, wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu meninggal dunia bersama tiga anggota keluarganya dalam rumahnya yang terbakar di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Tiga anggota keluarga Rico yang meninggal itu terdiri dari istrinya Elfrida Boru Ginting (usia 48 tahun), anakn Sudi Investasi Pasaribu (12 tahun) dan cucunya Loin Situkur (tiga tahun).
Insiden kebakaran dan tewasnya Rico bersama tiga anggota keluarganya itu diduga terkait dengan berita judi daring yang dibuat korban sebelum dia meninggal.
Baca Juga: Jerman vs Spanyol di Perempat Final Euro 2024, Toni Kroos Percaya Diri Bukan Laga Terakhir
Tim Pencari Fakta dari Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut yang terdiri atas Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumatera Utara, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, ikut mendalami kasus tersebut. Hasil penyelidikan mereka menunjukkan ada dugaan kuat kejadian tewasnya Rico dan keluarganya melibatkan oknum prajurit TNI.