HARIAN MERAPI - Guna memeriahkan hari raya Idul Adha 1445 H, Gerakan Peduli Sesama (GPS) mengadakan lomba karnaval takbiran di kawasan Eco Wisata, Kalurahan Candibinangun, Pakem, Sleman, Minggu (16/6/2024) malam.
Lomba karnaval takbiran yang diikuti 14 pedukuhan di Candibinagun ini, seluruh peserta atau regu beradu kreativitas dengan masing-masing. Tema yang berbeda-beda yang menambah meriah acara lomba takbir.
"Peserta lomba karnaval takbiran ada 14 Padukuhan yang ada di Kalurahan Candibinangun, Pakem," kata Adnantio Herpurnomo selaku Ketua Panitia Karnaval Takbiran GPS Vol 1.
Baca Juga: Ada indikasi perdagangan orang dalam kasus judi online, inilah yang ditemukan Kemenkominfo
Dijelaskan, tercetusnya acara ini berawal dari dari obrolan santai, sesama pemuda di Candibinangun. Awalnya teman-teman itu mempunyai ide untuk membikin kegiatan yang melibatkan satu kalurahan.
"Awalnya kita sempat terkena covid kurang lebih hampir 2 tahun sehingga terjeda. Dari Kalurahan juga belum ada kegiatan, maka kita berusaha membangkitkan semangat warga di Candibinangun," katanya.
Dengan tema 'Membangkitkan Syiar Takbir dengan Kearifan Budaya'. Kegiatan ini berbeda dari kegiatan sebelumnya, yakni pada sebelumnya kalau lomba takbir itu seperti keliling menggunakan motor dan mobil.
"Kali ini menggunakan konsep karnaval, sehingga betul-betul jalan," jelasnya.
Baca Juga: Begini ucapan Sekjen PBB kepada umat muslim dunia, harapkan perdamaian bagi semua
Namun, pihak panitia mengizinkan peserta menggunakan kendaraan tetapi dengan ketentuan hanya satu kendaraan. Itupun kanya untuk fasilitas untuk peserta yang menggunakan alat musik gamelan.
"Semoga ke depan akan ada event-event selanjutnya. Bahkan mungkin tidak hanya dalam lomba takbir ini, tetapi mungkin dalam kegiatan peringatan hari-hari besar lainnya," tandasnya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengapresiasi adanya festival karnaval takbir GPS Vol 1.
Baca Juga: Belanda Sukses Tekuk Polandia 2-1, Koeman Langsung Fokus Laga Berikutnya Melawan Perancis
Dalam acara terlihat remaja-remaja di Candibinangun mempunyai pandangan cerdas atas adanya perayaan hari raya Idul Adha.