temanggung

Ribuan umat Buddha ikuti gebyar Waisak Temanggung, begini suasananya

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:30 WIB
: Suasana perayaan Waisak di Temanggung (Foto : Arif Zaini Arrosyid )



HARIAN MERAPI - Mendung menggelayut, sepoi angin dingin berhembus dan rintik hujan mengguyur tipis saat ribuan umat Buddha mengikuti gebyar Waisak Temanggung yang dilangsungkan di lapangan Janggleng Kaloran Sabtu malam.

Di malam tidak berbintang itu, tidak hanya umat Buddha yang datang, umat agama lain untuk ikut perayaan. Mereka duduk bersama di karpet yang digelar di atas rumput. Tanah lapang yang sedikit becek dari hujan siang tidak menyurutkan ummat untuk mengikuti prosesi demi prosesi.

Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, sebagai ucapan selamat datang pada disajikan tari Gambyong, oleh sejumlah penari dengan diiringi kelompok karawitan muda-mudi Buddhis.

Baca Juga: Ini yang perlu diwaspadai dalam air mineral kemasan, senyawa bromat yang lebih berbahaya dari BPA

Sejumlah tokoh mendapat penghargaan atas dedikasi dalam penyebaran dan pengembangan agama Buddha.

Mereka antara lain, romo Margono, Jamal, Triono, Kabul, Sutrisno, Hadi Sumarmo, Hadi Prayitno, Rumadi, Surahmat, Kukuh, dan Sukoyo.

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama, Supriyadi mengatakan agama harus hidup di masyarakat dan menjiwai kehidupan sehari-hari. Maka itu pihaknya berterimakasih pada pemkab setempat yang telah memberikan ruang dan membimbing masyarakat Buddha untuk bisa hidup berdampingan hidup rukun dengan sesama.

Baca Juga: Ini yang harus dipahami penderita diabetes agar mudah penanganannya

Dia mengatakan pemerintah memberikan penghargaan pada sekitar 38 tokoh di Kabupaten tersebut yang telah berjasa dalam mengembangkan dan menyebarkan agama Buddha. Tujuannya menambah semangat dan apresiasi atas laku yang dilakukan.

Dia mengajak ummat Buddha meningkatkan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa, menjaga ketentraman, dan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.

Panitia Yamno mengatakan gebyar Waisak sebagai puncak dari rangkaian peringatan Tri Suci Waisak tahun 2024 di Temanggung.

Berbagai rangkaian waisak yang telah dilakukan ummat Buddha seperti doa pada leluhur, bakti sosialisasi, pengambilan air suci waisak di umbul Jumprit, penyambutan bikhu tudong dan upacara waisak secara naaional di Borobudur.

Baca Juga: Gugur Gunung 13 FIB UGM, Turut ditampilkan permainan anak-anak tradisional

"Gebyar waisak ini puncak peringatan, kami elaborasi antara sebuah modern dan tradisional. Ada penampilan musik dan pentas jaran kepang, warokan dan lainnya, " kata dia.

Dia mengatakan pementasan sebagai salah satu dukungan pada program Bimas Buddha penggiatan budaya pada generasi muda umat Buddha.

Halaman:

Tags

Terkini