HARIAN MERAPI - Pasien diabetes perlu mendapatkan edukasi agar mudah penanganannya.
Pasien harus paham apa itu diabetes, dan tidak melulu dengan obat.
Demikian disampaikan dokter dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes, Departemen Klinik Ilmu Penyakit Dalam FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan, SpPD-KEMD dalam webinar "Ngobrol Pintar tentang Diabetes" yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Baca Juga: Gugur Gunung 13 FIB UGM, buku metode 'cara ngapak' mempermudah orang belajar aksara Jawa
Ia menekankan pentingnya edukasi terhadap masyarakat terkait penyakit diabetes sehingga mudah dalam penanganannya.
"Edukasi dulu untuk pemahaman masyarakat, jadi tidak melulu obat sebenarnya. Masyarakat perlu paham dulu apa itu diabetes," kata Tri Juli
Pria yang akrab disapa Tije itu menyampaikan, masyarakat luas perlu memahami apa itu penyakit kencing manis atau yang biasa disebut Diabetes Melitus, di mana kadar gula darah (glukosa) pada seseorang melebihi nilai normal sehingga menyebabkan penyakit kronis.
Selain itu, masyarakat perlu mengerti cara-cara mengendalikan kadar gula darah termasuk pengaturan asupan makanan, juga mengerti perjalanan penyakit diabetes yang diderita, serta mengerti kebutuhan obat-obatan yang diperlukan.
Menurut dia, tidak hanya penderita diabetes yang perlu mengatur pola makan, tetapi juga seluruh masyarakat secara umum.
Kemudian juga pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang sesuai takaran, tidak kurang dan tidak lebih untuk menghindari risiko yang lebih berat.
Selanjutnya, memprioritaskan aktivitas olahraga secara rutin minimal 30 menit setiap hari.
Guna melengkapi pengendalian asupan makanan dan pola hidup sehat tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter agar memperoleh informasi serta penanganan yang tepat terkait kondisi kesehatan yang berhubungan dengan penyakit diabetes.
Baca Juga: Ganda putra Hendra - Ahsan rebut tiket final Australian Open setelah berjuang melalui rubber game
"Kalau sudah paham itu masyarakat kooperatif. Kalau sudah ngerti, jadi mau ngikut instruksi dan penanganan oleh dokter," katanya.