sleman

Pasar murah Semar Mesem tahap 1, Pemkab Sleman reduksi harga sebesar Rp 3.000

Rabu, 21 Februari 2024 | 18:55 WIB
Masyarakat antusias membeli sembako di Pasar Murah “Semar Mesem” yang digelar TPID Kabupaten Sleman di Lapangan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman (Foto : Awan Turseno)

HARIAN MERAPI - Melambungnya harga-harga kebutuhan pokok masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bertindak cepat dengan menggelar pasar murah. Langkah ini ditempuh bukan hanya dalam rangka menstabilkan harga sembako, tetapi sekaligus agar tidak terjadi gejolak inflasi.

Pasar murah yang dikemas dengan slogan Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat (Semar Mesem) Berase Murah, dilaksanakan di Lapangan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Rabu (21/2/2024).

Gelar pasar murah dilaksanakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman kerja sama beberapa instansi seperti Perum Bulog dan beberapa penyedia maupun produsen sembako, dibuka oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

Baca Juga: Sebanyak 94 petugas pemilu meninggal per 20 Februari, berikut rincian dan penyebabnya

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih menyampaikan, operasi pasar Semar Mesem Tahap I dilaksanakan di empat titik. Yakni di Lapangan Tirtoadi pada 21 Februari, Lapangan TGP Margoluwih Seyegan 22 Februari, Lapangan Donokerto 26 Februari dan Lapangan Raden Ronggo Kalasan 27 Februari.

“Pada tahap pertama ini kami kerja sama dengan Bulog, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan distributor. Sehingga selisih harganya tidak terlalu tinggi. Pasar murah ini, Pemkab Sleman mendatangkan komoditas strategis seperti beras, gula, telur karena harganya naik cukup tinggi,” kata Mae.

Pada operasi pasar ini, lanjut Mae, Pemkab Sleman akan memberikan reduksi biaya distribusi komoditas beras premium dan medium, gula pasir dan telur ayam sebesar Rp 3.000 termasuk pajak.

Baca Juga: Tiga penumpang Heli Bell 429 PK-WSW berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal

Perum Bulog menyalurkan 12 ton beras SPHP, delapan ton beras premium dan delapan ton gula pasir pada pasar murah Semar Mesem Tahap I ini. Gapoktan menyalurkan empat ton beras premium dan empat ton beras medium.

Ada pula BU TAMI akan menyalurkan delapan ton beras premium. Pinsar menyalurkan empat ton telur ayam, sedangkan pelaku usaha minyak goreng UD BM menyalurkan enam ribu liter minyak goreng.

“Pasar murah Semar Mesem ini diperuntukkan bagi masyarakat ber-KTP Kabupaten Sleman atau domisili di Kabupaten Sleman. Satu KTP hanya digunakan untuk satu pembelian,” jelasnya.

Ketentuan lainnya, pembelian beras non SPHP maksimal 10 kilo gram per orang, beras SPHP maksimal lima kilo gram per orang, gula pasir maksimal dua kilo gram per orang dan telur ayam maksimal dua kilo gram per orang.

Baca Juga: Inilah tugas komite yang akan dibentuk untuk dukung penerapan 'Publisher Rights'

Usai membuka pasar murah, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo berharap, dengan adanya pasar murah Semar Mesem ini dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurutnya, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga dimana dampaknya sudah mulai dirasakan masyarakat. Kenaikan harga pangan dan ketersediaannya yang terbatas, dipengaruhi fenomena El Nino pada pertengahan 2023 lalu yang menyebabkan penurunan produktifitas pertanian.

Halaman:

Tags

Terkini