“Jadi, Badan Pusat Statistik (BPS) sudah memberikan Kerangka Sample Area di bulan Maret nanti, produksi beras sebanyak 3,5 juta ton. Itu artinya sudah melebihi kebutuhan nasional sebanyak 2,5 juta ton. Dan perlu saya sampaikan, beras impor ini akan di stop pada saat panen raya tiba. Sehingga harga di tingkat petani bisa tetap baik,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Purnomo Sinar Hadi menerangkan, program beras bantuan pangan ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kemampuan daya beli masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga pangan.
Untuk itu, penyaluran beras bantuan pangan ini diharapkan kepada masyarakat penerima bantuan supaya memiliki pos anggaran untuk membelanjakan keperluan rumah tangga lainnya.
"Program Bantuan Pangan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Sehingga, penerima bantuan memiliki anggaran untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga lainnya," pungkasnya.*