HARIAN MERAPI - Acara Ngaji Bareng Laskar Sedekah pada penghunjung 2023 digelar istimewa. Selain menghadirkan dua ustadz juga disemarakkan penampilan Kiai Kanjeng.
Warga dari berbagai kalangan pun antusias hadir mengikuti rangkaian acara tersebut di komplek Omah Laskar Sedekah, Seyegan, Sleman, Sabtu (30/12/2023) malam. Banyak pula yang ikut menirukan lagu-lagu yang dilantunkan vokalis Kiai Kanjeng.
Setelah sejumlah lagu dilantunkan Kiak Kanjeng, dua ustadz yang naik ke panggung Ngaji Bareng Laskar Sedekah, yaitu Kang Puji Hartono dan Mas Fathur. Saat Kang Puji melantunkan sholawat, pemusik Kiai Kanjeng langsung kompak mengiringinya.
Adapun tausiyah dari Kang Puji antara lain terkait melaksanakan shalat dan berusaha agar bisa selamat dunia-akhirat. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Alquran Surat Ibrahim Ayat 40-41.
Baca Juga: BMKG ingatkan masyarakat waspada, Gempa magnitudo 6,5 guncang timur laut Kobagma Papua
“Agar terhindar dari api neraka dan anak keturunan kita senantiasa melaksanakan shalat antara lain selalu berdoa seperti doanya Nabi Ibrahim, yaitu ada di Alquran Surat Ibrahim ayat 40-41,” tuturnya.
Terjemahan Alquran Surat Ibrahim Ayat 40-41, sebagai berikut:
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu-bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”
Sedangkan Mas Fathur antara lain memaparkan pentingnya muhasabah pada akhir tahun, dan berusaha dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT pada tahun berikutnya.
Hal ini, sebutnya, sesuai dengan Firman Allah SWAT dalam Alquran Surat Al-Hasyr Ayat 18 dengan arti sebegai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Salah satu vokalis Kiai Kanjeng, Islamiyanto dengan lagu Turi Putih juga menyelipkan tausiyah. Pasalnya, lagu Turi Putih atau biasa pula disebut Turi-Turi Putih mengingatkan terhadap kesadaran pada kehidupan dan kematian.
“Kematian itu rahasia Allah, bisa datang sewaktu-waktu. Kita semua akan mengalami kematian. Jenazah akan dibungkus kain kafan lapis tiga berwarna putih,” urainya.
Vokalis Kiai Kanjeng lainnya, Doni yang melantunkan lagu We Will Not Go Down (Gaza Tonight) menjelaskan, lagu ini sebagai bentuk keprihatinan dengan kondisi yang terjadi di Palestina.