nasional

Inilah hasi investigasi BSSN soal kebocoran data DPT di KPU, kini di tangan Polro dan KPU

Minggu, 3 Desember 2023 | 12:00 WIB
Ilustrasi pentingnya keamanan data. ( ANTARA/HO/Pexels)



HARIAN MERAPI - Data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di sistem KPU diduga bocor. Belum jelas siapa yang membobol data KPU.


Terkait itu telah dilakukan investigasi yang melibatkan Badann Siber dan Sandi Negara (BSSN).


BSSN pun telah menyerahkan hasil investigasi awal dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 ke Direktorat Tindak Pidana Siber Polri dan Komisi Pemilihan Umum, Sabtu.

Baca Juga: Buaya terkam nelayan di Situ Habibi Sukabumi, korban selamat, begini kondisi korban


"Terkait dengan adanya dugaan insiden kebocoran data KPU, kami sampaikan pada Sabtu, pukul 11.00 WIB, BSSN telah menyerahkan laporan hasil investigasi dan forensik digital tahap awal kepada Direktorat Tindak Pidana Siber Polri dan KPU," ujar Juru Bicara BSSN Ariandi Putra dalam siaran pers, Sabtu.

Ariandi menjelaskan bahwa dalam laporan tersebut, BSSN melakukan analisis dan forensik digital dari sisi aplikasi dan server untuk mengidentifikasi penyebab utama dari dugaan insiden yang terjadi.

 

Direktorat Tindak Pidana Siber Polri, kata dia, akan menindaklanjuti laporan tersebut dari sisi penegakan hukum dan KPU sebagai penyelenggara sistem elektronik sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Ariandi menekankan komitmen BSSN untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan KPU dan kepolisian dalam upaya pengamanan siber menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Ramalan zodiak Aquarius sepekan mulai Senin 4 Desember 2023, direkomendasikan untuk mengatur liburan bersama rekan kerja

"BSSN akan senantiasa melakukan sinergi dan kolaborasi bersama KPU dan Direktorat Tindak Pidana Siber Polri dalam pengamanan siber pemilu 2024," ujar Ariandi.

Dugaan kebocoran data pemilih di KPU terjadi setelah muncul peretas anonim bernama "Jimbo" yang mengklaim telah meretas situs KPU dan mengakses data pemilih dari situs tersebut.

Akun tersebut membagikan 500 ribu data contoh dalam satu unggahan di situs BreachForums. Situs tersebut biasanya digunakan untuk menjual data-data hasil peretasan.

Jimbo juga memverifikasi kebenaran data dengan beberapa tangkapan layar dari situs cekdptonline.kpu.go.id. Dalam unggahannya, Jimbo mengungkapkan dari 252 juta data yang diperolehnya, terdapat beberapa data yang terduplikasi.

Baca Juga: Israel kembali serang Gaza karena anggap perundingan soal kelanjutan jeda di Gaza temui jalan buntu

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB