nasional

Survei Indikator: Warga Jatim Sebut Erick Thohir Paling Pantas Jadi Cawapres

Minggu, 1 Oktober 2023 | 16:19 WIB
Erick Thohir saat menghadiri Apel Akbar Fatayat Nahdlatul Ulama di Surabaya. (Dokumen Promedia)

HARIAN MERAPI - Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, mayoritas warga Jawa Timur (Jatim) menilai Erick Thohir sebagai figur paling pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Dalam simulasi 19 nama dan lima nama cawapres, Erick selalu menempati posisi teratas, disusul Khofifah Indar Parawansa yang berada di peringkat kedua.

"Erick juga dinilai warga Jatim menjadi cawapres yang lebih didukung Jokowi," ujar Burhanuddin dalam pemaparan hasil survei bertajuk 'Signifikansi NU dan Peta Elektoral Jelang Pemilu 2024 di Jawa Timur' pada Minggu (1/10/2023).

Baca Juga: Erick Thohir hadiri Apel Akbar Fatayat NU di Surabaya, ingatkan peran perempuan bangkitkan ekonomi kerakyatan

Dalam simulasi sembilan nama dan enam nama sebagai cawapres yang lebih didukung Jokowi, Erick meraih 19,9 persen dan 24,7 persen atau unggul cukup jauh dari Khofifah yang berada di peringkat kedua dengan 16,7 persen dan 18 persen.

Burhanuddin menyampaikan, mayoritas warga NU menyebut Erick sebagai figur paling pantas mendampingi Capres Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto. Dalam simulasi sepuluh nama cawapres Ganjar, Erick berada di peringkat teratas dengan 20,1 persen atau unggul dari Khofifah dengan 18,5 persen, dan Ridwan Kamil sebesar 13,5 persen.

"Simulasi sama untuk cawapres Prabowo, lagi-lagi, Erick juga meraih suara terbanyak dengan 22,7 persen, unggul dari Khofifah dengan 20,6 persen dan Gibran dengan 9,7 persen," ujarnya.

Baca Juga: Gus Ipul bela Erick Thohir soal tudingan syirik karena ziarah kubur: Hiraukan saja, jalan terus Pak Erick!

Burhanuddin menambahkan, Erick dan Khofifah juga menjadi dua nama yang paling banyak mendapatkan dukungan dari warga NU yakni sebesar 23 persen dan 26 persen meninggalkan kandidat lain.

Ia mengatakan Jatim merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa dengan potensi pemilih sekitar 16 persen dari total pemilih di Indonesia. Besarnya potensi pemilih di Jatim ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama menjelang pemilihan umum berdasarkan hasil empat Pilpres sejak 2004 hingga 2019.

Menurutnya, pemenang Pilpres selalu merupakan pasangan yang juga unggul di Jatim, selain di wilayah yang potensial lain.

"Artinya Jatim merupakan salah satu kunci kemenangan dalam pilpres. Untuk memenangkan Pilpres, tidak bisa tidak, pasangan calon dan timnya harus memperhitungkan Jatim sebagai salah satu prioritas," ucapnya.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U 17, Ketua PSSI Erick Thohir lancarkan sepakbola juru langit, mohon doa pada pemuka Ponpes

Burhanuddin mengatakan perilaku pemilih di Jatim tidak bisa dilepaskan dari NU. Burhanuddin mengatakan 80 warga Jatim merasa dekat atau menjadi bagian dari NU. Jatim sejak dulu merupakan basis NU dan arah dukungan NU turut menentukan pilihan warga Jatim.

"Meski seringkali NU tidak secara resmi mendukung salah satu pasangan, namun warga membaca keberpihakan para kyai NU dan menjadikannya salah satu pertimbangan dalam memilih," kata Burhanuddin.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB