Di wilayah Sleman Timur, pemerintah pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga sedang membangun sarana air bersih berkapasitas 30 liter per detik.
“Secara keseluruhan, untuk wilayah Sleman sudah kita antisipasi jika terjadi kerawanan kekurangan air bersih terutama saat musim kemarau panjang seperti El Nino,” ujarnya.
Diakui, saat ini masih ada beberapa wilayah yang perlu diantisipasi yakni di sekitar Kapanewon Ngaglik dan Ngemplak.
Sedangkan untuk wilayah Kapanewon Prambanan sudah diselesaikan dengan menambah kapasitas reservoir di Kalurahan Gayamharjo, mata air diambil dari Padukuhan Pendekan, Tirtomartani, Kalasan.
Baca Juga: Mahasiswa peserta KKN LeX asal Singapura belajar pengolahan sampah hingga peternakan kambing
“Di wilayah Gayamharjo dan sekitarnya, sekarang sudah ada sekitar 1.027 pelanggan,” katanya.
Saat ini, imbuhnya, sudah ada keluhan dari masyarakat tetapi bukan pelanggan,yaitu di sekitar Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik agar di wilayahnya disediakan jaringan air bersih dari PDAM Sleman.
Di lokasi tersebut, setiap musim kemarau selalu terjadi kekurangan air bersih karena air dari sumur warga mulai keruh dan sebagian kering.
Baca Juga: Kejahatan susul menyusul, mau sewa PSK tapi tak punya uang, mencuri dulu, begini akhirnya
“Jika ada masyarakat yang meminta atau mengajukan menjadi pelanggan PDAM Sleman, kami siap melayani. Bahkan ada dispensasi khusus seperti harga lebih murah, pemasangan juga dipercepat. Sepanjang di daerah itu sudah ada jaringan pipa air bersih,” pungkasnya. *