Uang Rupiah kini tidak bisa dipalsukan lagi, BI : (Uang palsu) Tidak akan mirip dari sisi apa pun

photo author
- Jumat, 18 Agustus 2023 | 20:55 WIB
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim saat ditemui usai kegiatan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (Ferbi) di Jakarta, Jumat (18/8/2023).  (ANTARA/Imamatul Silfia)
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim saat ditemui usai kegiatan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (Ferbi) di Jakarta, Jumat (18/8/2023). (ANTARA/Imamatul Silfia)

HARIAN MERAPI - Ada kabar gembira disampaikan oleh Bank Indonesia. Saat ini para pemalsu uang Rupiah dipastikan akan mengalami kesulitan.

Uang Rupiah tidak bisa dipalsukan karena cetaknya menggunakan teknologi canggih yang hanya diketahui oleh Bank Indonesia.

“Pemalsuan Rupiah tidak akan bisa mirip dari sisi apa pun,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim saat ditemui usai kegiatan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (Ferbi) di Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga: Tak Abai Nasionalisme, Kuli Bangunan pun Gelar Upacara Bendera 17an Secara Sederhana

Marlison menjelaskan terdapat tiga level tingkatan dalam mendeteksi keaslian uang Rupiah. Pertama, dari sisi yang kasat mata dan bisa dirasakan saat diraba. Kedua, dari sisi cash holder atau penggunaan uang yang dilengkapi dengan teknologi ultraviolet.

Adapun level ketiga yaitu teknologi pada titik-titik tertentu yang hanya diketahui oleh BI.

“Untuk level pertama yang diraba dan dilihat saja sangat mudah membedakan mana yang uang asli dan mana yang uang palsu, belum ke level-level yang lain,” jelas Marlison.

Baca Juga: Mahasiswa diharapkan menjadi generasi penerus bangsa yang dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik dan maju

Terlebih, sambung Marlison, proses pencetakan uang melibatkan tinta khusus yang tidak diperjualbelikan secara bebas serta mesin cetak yang juga khusus dan terbatas. Menurut Marlison, proses tersebut membuat aksi pemalsuan uang makin sulit dilakukan.

Dia mengatakan modus pemalsuan uang umumnya sangat konvensional, hanya menggunakan laser printer dengan kertas biasa.

Sementara Rupiah didesain dengan teknologi khusus yang tidak bisa dideteksi oleh mesin lain untuk dicetak ulang, seperti melalui mesin fotokopi.

“Kalau hanya sekadar print laser saja, itu sudah tidak akan bisa. Kalau Rupiah difotokopi, meski berwarna, tapi ada teknologi terkini yang kalau keluar hasilnya berwarna hitam. Karena di dalamnya ada sebuah teknologi tersembunyi,” ujar dia.

Baca Juga: Gara-gara saling lirik, bawa petaka, begini kasusnya

Marlison mengakui kasus pemalsuan uang marak terjadi, termasuk di berbagai negara lainnya. Namun, dia yakin Rupiah aman dari risiko pemalsuan uang.

“Kalau pemalsuan itu di setiap negara selalu ada, tetapi kalau Rupiah itu sudah tidak akan bisa,” tambah Marlison.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X