Dia menerangkan ritual Wiwit diambil pada hari Jumat karena hari Jumat dipercaya membawa berkah dalam masyarakat Jawa Islam.
Dia menyampaikan pada tahun ini petani sedang dilanda kegelisahan dengan pembahasan rancangan undang-undang kesehatan oleh DPR, terutama pada pasal 154 yang menyamakan tembakau sebagai zat adiktif dan psikotropika.
"Kami berdoa Tuhan mengabulkan pasal 154 RUU Kesehatan bisa diganti dengan materi yang menguntungkan petani. Anggota dewan juga mendengar dan mengerti akan kelangsungan hidup petani tembakau," kata dia.
Baca Juga: Kecelakaan maut renggut jiwa ASN Temanggung, ini kronologinya
Dia menambahkan pasal tersebut sama halnya dengan membunuh kehidupan petani tembakau. Maka itu petani dengan gigih melawannya. *