Gerakan gemari terus digalakkan, program ATI diterapkan atasi kejenuhan masyarakat makan ikan

HARIAN MERAPI - Program gemar makan ikan atau Gemari dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) terus digalakkan di berbagai daerah, termasuk di kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Berbagai upaya Kementerian KP mewujudkan masyarakat gemari, salah satunya dengan menggelar pelatihan pengolahan makanan berbahan ikan.

Program gemari dari Kementerian KP, saat ini pun masih dinilai penting karena angka stunting yang masih tinggi di sejumlah wilayah. Tak kecuali, di Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Cari Pebulutangkis Berbakat, Audisi Umum PB Djarum 2023 Kembali Digelar Juli Mendatang

Guna menggencarkan program gemari itu, pun berbagai pihak turut dilibatkan.

Legislator dari DPRD DIY Komisi B Fraksi Partai Nasdem Ir Widi Sutikno MSi, bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY menggelar pelatihan pengolahan ikan berbasis ATI.

Pelatihan pengolahan ikan berbasis ATI tersebut digelar di Lembah Krasak, Jlapan, Pondokrejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, Kamis (16/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Widi Sutikno mengatakan bahwa Kalurahan Pondokrejo merupakan salah satu daerah potensial penghasil ikan.

Namun, sayangnya potensi tersebut belum digarap maksimal. Ikan masih dianggap makanan enak biasa yang hanya digoreng.

Karena itu dia menekankan pentingnya pengolahan ikan berbasis ATI, sebagai upaya meningkatkan nilai tambah ikan.

Baca Juga: Cari Pebulutangkis Berbakat, Audisi Umum PB Djarum 2023 Kembali Digelar Juli Mendatang

Di samping memajukan sektor UKM, juga sebagai upaya memasyarakatkan program gemari.

Pengolah ikan berbasis ATI atau Alih Teknologi Informasi merupakan kelanjutan program gemari dari Kementerian KP.

Program ATI bertujuan untuk mengatasi kebosanan masyarakat mengkonsumsi ikan, dengan mengolah ikan menjadi beragam menu makanan.