HARIAN MERAPI - Keputusan PKS untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024 sudah bulat.
PKS menilai keputusan tersebut akan menambah perolehan suara PKS pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini ditegaskan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsy usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS Tahun 2023 di Jakarta, Sabtu.
Baca Juga: Peringati 1 Abad NU, sebanyak 5 ribu warga Bantul ikuti jalan sehat, ini pesan bupati
“Lihat anginnya ada ya, aura untuk bertambah (suara PKS) ada, tapi perlu kerja keras,” kata Habib Aboe, sapaan karibnya.
Habib Aboe pun mengatakan bahwa PKS menargetkan meraih 15 persen suara atau 86 kursi di Parlemen pada Pemilu 2024.
"15 persen, 86 kursi. Moga-moga angin segar bisa bertambah, ya kita enggak nolak-lah, kalau bisa sampai lebih, tapi kan semua orang berebut ya, kan bukan hanya PKS," ujarnya.
Terkait nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung PKS, ia mengatakan pihaknya masih terus melakukan pembahasan bersama Koalisi Perubahan.
Baca Juga: Bangsa Indonesia berduka, Ketua Umum MUI 1990-2000 KH Ali Yafie wafat, ini riwayatnya
Namun, ia kembali menegaskan bahwa cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan nantinya harus dapat menambah raihan elektoral dan memiliki kompetensi yang memadai.
"Yang akan dimunculkan akan meningkatkan elektoral kemenangan presiden itu sendiri, dan pastinya (menguasai) bidang-bidang tertentu sesuai dengan ahlinya. Kita senang kalau itu mempunyai kemampuan daya dukung yang cukup tinggi," tuturnya.
Namun, dia enggan membeberkan siapa sosok cawapres yang akan didukung oleh PKS. “Anda lebih tahu, nanti kita umumkan pada waktunya,” imbuhnya.
Di samping itu, dia juga berharap deklarasi Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat dapat dilakukan pada waktu-waktu mendekati bulan Ramadhan.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Manchester City taklukkan Bournemouth 4-1, ini hasil lengkapnya
“InSya-Allah kita akan bertemu dengan rapat-rapat tim kolega kita yang InSya-Allah dalam waktu dekat. Apakah sebelum Ramadhan, atau ba'da Ramadhan kita tunggu saja. Tunggu sampai ada data kita lagi,” katanya.