Pemerintah daerah dan masyarakat diminta waspadai dampak Bibit Siklon 93S di Samudra Hindia

photo author
- Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:09 WIB
Tangkapan layar BMKG mendeteksi munculnya bibit siklon tropis 93S yang diperkirakan meningkatkan curah hujan di Bali pada 11-18 Desember 2025.  (ANTARA/Instagram/@bmkgbali)
Tangkapan layar BMKG mendeteksi munculnya bibit siklon tropis 93S yang diperkirakan meningkatkan curah hujan di Bali pada 11-18 Desember 2025. (ANTARA/Instagram/@bmkgbali)

HARIAN MERAPI - Pemerintah daerah dan masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem akibat kemunculan dua bibit siklon tropis di wilayah Samudra Hindia.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu (13/12/2025), mengatakan bahwa bibit Siklon Tropis 91S dan 93S berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan, angin kencang, serta tinggi gelombang laut di sejumlah wilayah Indonesia.

Seperti dilansir Antara, bibit Siklon Tropis 91S sebagaimana dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terpantau berada di Samudra Hindia barat Lampung dan diperkirakan dalam sepekan ke depan dapat memberikan dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung.

Selain itu, potensi angin kencang juga dapat terjadi di wilayah pesisir barat Sumatera Barat dan Bengkulu seiring penguatan sistem cuaca tersebut.

Baca Juga: Anwar Ibrahim segera gelar peretemuan Menlu ASEAN untukt bahas konflik Thailand-Kamboja

Sementara itu, Abdul menambahkan bahwa Bibit Siklon Tropis 93S diprediksi berada di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba yang dapat membentuk daerah konvergensi memanjang di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Kondisi tersebut berpotensi memicu angin kencang dan cuaca ekstrem di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jakarta, NTB, Sulawesi Selatan, dan Maluku hingga sepekan ke depan.

Abdul menegaskan potensi cuaca ekstrem tersebut meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan kerusakan akibat angin kencang.

BNPB mengimbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca dari sumber resmi, memangkas pohon yang rawan tumbang, memastikan kekuatan bangunan, serta menyiapkan tas siaga bencana guna mengantisipasi kondisi darurat.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X