Polisi Sebut ABH dalam Insiden Ledakan SMAN 72 Diduga Terpengaruh dengan Konten Kekerasan di Media Sosial

photo author
- Rabu, 12 November 2025 | 21:10 WIB
Polisi ungkap temuan baru soal kondisi mental ABH dalam insiden ledakan SMAN 72 Kelapa Gading.  (Dok. Polri)
Polisi ungkap temuan baru soal kondisi mental ABH dalam insiden ledakan SMAN 72 Kelapa Gading. (Dok. Polri)

HARIAN MERAPI - Polda Metro Jaya mengungkapkan temuan baru terkait kasus ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Polisi menyebut bahwa terduga pelaku, yang berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), sering merasa sendiri dan tidak memiliki tempat untuk bercerita tentang keluh kesahnya.

“Yang kami peroleh dari hasil penggalian keterangan maupun petunjuk-petunjuk yang ada, bahwa ABH terdapat dorongan untuk melakukan peristiwa hukum tersebut,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin, dalam konferensi pers pada Selasa, 11 November 2025.

Baca Juga: Tarik Dorong Ambulans 2,5 Ton Jadi Ajang Unjuk Kekuatan dan Kekompakan Relawan Kesehatan Semarakkan HKN 2025 di Karanganyar

“Yang bersangkutan merasa sendiri, kemudian tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesahnya,” imbuhnya.

Iman menambahkan, kondisi tersebut terjadi baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.

Minimnya ruang komunikasi membuat pelaku diduga menyalurkan tekanan psikologisnya dengan cara yang berujung pada peristiwa tragis tersebut.

“Baik itu di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah,” sambung Iman.

Baca Juga: Pria Warga Demak Ditemukan Meninggal Dunia di Warung di Desa Plesungan Gondangrejo Karanganyar

Polisi Tegaskan Tidak Ada Keterkaitan dengan Jaringan Teror

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menegaskan bahwa pelaku tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu.

Asep menekankan bahwa peristiwa ini bukan bagian dari aksi terorisme terorganisasi, melainkan tindakan individual dari seorang siswa yang bertindak secara mandiri.

Baca Juga: Selaras dengan Asta Cita, BRI Peduli Perkuat Infrastruktur Kesehatan Lewat Penyaluran Ratusan Unit Ambulans di Seluruh Indonesia

“Diketahui sebagai siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu,” ujar Asep.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X