Buntut Kasus Narkoba Ammar Zoni di Lapas, Komisi XIII DPR Siap Bentuk Panja Pengawas

photo author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 09:00 WIB
DPR akan membentuk Panja untuk mengawasi peredaran narkoba di dalam lapas.  (Instagram/kejari.jakpus)
DPR akan membentuk Panja untuk mengawasi peredaran narkoba di dalam lapas. (Instagram/kejari.jakpus)

HARIAN MERAPI - Kasus dugaan peredaran narkoba yang menyeret artis Ammar Zoni turut menarik perhatian DPR.

Komisi XIII DPR RI pun berniat untuk mulai membentuk panitia kerja atau panja yang bertugas melakukan pengawasan di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Menurut DPR, kasus Ammar Zoni harus jadi perhatian karena tindakan narkoba yang dilakukannya berada di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat dan sudah berulang kali terjadi.

Baca Juga: Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Ngawi di wilayah Karanganyar, Muatan Paket Online Ludes Dilalap Api

Peristiwa yang Terus Berulang

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyatakan bahwa kasus serupa terus terjadi sehingga diperlukan asesmen.

Nantinya, kata Andreas hal itu untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab orang-orang di dalam lapas tak kapok untuk berurusan dengan barang haram tersebut.

“Ya kami minta untuk dilaksanakan panja. Iya yang Ammar Zoni, karena peristiwa ini kan berulang terus, kan saya sempat menyampaikan perlu ada asesmen yang menyeluruh gitu, soal kenapa peristiwa-peristiwa seperti ini terjadi,” kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat ada Kamis, 16 Oktober 2025.

Baca Juga: Mengurai Dugaan Insiden Keamanan Pangan di SMAN 1 Yogyakarta Usai Menyantap MBG: Ratusan Siswa Sakit Perut, BGN Lakukan Evaluasi

Laporan CCTV Rusak hingga Permainan 'Orang Dalam’

Andreas juga mengatakan bahwa ada laporan mengenai sistem keamanan yang longgar.

Misalnya saat satu orang pegawai harus mengawasi 40 orang tahanan dan keluhan rusaknya CCTV yang makin membuat tingkat pengawasan tak terlalu ketat.

Baca Juga: Di Balik Pemecatan Patrick Kluivert: dari Erick Thohir Minta Waktu 2 Hari hingga Verdonk-Idzes Curhat di Medsos

“Bahwa ketika peristiwa ini terjadi, selalu mereka bilang ini CCTV-nya enggak berjalan gitu,” kata Andreas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X