Dengan belanja buku-buku yang diobral, LKSA Hamba di Pakem Sleman miliki Perpustakaan Sawer Ilmu – Saka Kanca Kang Peduli

photo author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:55 WIB
 Suasana anak-anak dari Yayasan-LKSA Hamba, Pakem, Sleman saat memilih buku-buku yang dijual obral. ( Dok.LKSA Hamba)
Suasana anak-anak dari Yayasan-LKSA Hamba, Pakem, Sleman saat memilih buku-buku yang dijual obral. ( Dok.LKSA Hamba)

HARIAN MERAPI - Yayasan Sahabat Manusia Pembutuh Cinta (Hamba) mengelola Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di kawasan Dero Wetan, Pakem, Sleman.

Menurut salah satu pengurusnya, Nyadi Kasmorejo, suatu kebahagiaan tersendiri, anak-anak di LKSA tersebut banyak yang senang membaca-menulis ataupun menyadari pentingnya berliterasi.

Baru-baru ini, koleksi buku di Yayasan/LKSA setempat bertambah dan diberi nama, “Perpustakaan Sawer Ilmu – Saka Kanca Kang Peduli.” Ada alasan tersendiri, mengapa diberi nama tersebut.

Nyadi menjelaskan, berawal dari obrolan grup WhatsApp (WA) Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Sleman, yakni adanya buku-buku bagus yang dijual obral di kompleks Sleman City Hall (SCH), hanya Rp 10.000 per kilogram.

Lalu, ia punya ide untuk menggalang donasi lewat grup WA Pasbuja Kawi Merapi Sleman agar bisa membeli buku-buku tersebut dan disumbangkan di Yayasan/LKSA Hamba. Tak lebih dari satu hari terkumpul Rp 600.000.

Baca Juga: Semangat budidaya jagung bagian dari mendukung visi besar pemerintah menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045

Lalu pagi harinya, ia mengajak sebagian anak-anak dari LKSA Hamba ke SCH memilih buku-buku yang disenangi oleh setiap anak. Selain, anak-anak dan ia sendiri senang, panitia obral buku juga merasa senang.

“Salah satu penjaga obral buku mendekati saya, merasa senang dan sangat berterima kasih. Lalu bercerita, bahwa buku-buku yang diobral berasal dari salah satu toko buku yang akan tutup,” ungkap Nyadi.

Ia menanggapi cerita dari penjaga buku obral tersebut, suatu langkah bijaksana jika berbagai pihak berusaha semampunya ikut menyelamatkan dan memanfaatkan buku-buku, misalnya dengan dijadikan tambahan koleksi di taman baca, pojok baca ataupun perpustakaan.

Pihaknya dari Yayasan Hamba dengan didukung Pasbuja Kawi Merapi Sleman termasuk yang sudah berusaha dapat menyelamatkan dan memanfaatkan sebagian buku yang dijual obral, apalagi ada yang cerita jika diobral saja tak laku akan dicacah, jadi sampah untuk didaur ulang.

Baca Juga: KTT perdamaian Gaza akan diikuti lebih dari 20 negara, Presiden Mesir dan Trump akan pimpin KTT

Dengan donasi dari Pasbuja Kawi Merapi Sleman, lanjut Nyadi, ditambah dana dari sumber lain, akhirnya bisa belanja buku hingga Rp 841.400. Saat pulang menuju LKSA setempat (menggunakan mobil tua), anak-anak banyak yang membaca buku yang sudah dipilih.

Mengharukan lagi, tak berselang lama setelah sampai di LKSA Hamba, anak-anak bergotong-royong menyusun buku-buku dengan rapi di rak kayu. Lalu, salah satu Ibu Pengasuh menulis menggunakan spidol besar di papan kayu: “Perpustakaan Sawer Ilmu – Saka Kanca Kang Peduli.”

“Saya dalam hati berkata dan berdoa, dengan buku-buku, semoga mereka akan menjadi anak-anak yang gemar membaca, menulis dan semangat berliterasi,” urai Nyadi yang biasa disapa juga Ki Jenggot Kucir serta aktif di Pasbuja Kawi Merapi Sleman.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X