Usut punya usut, karier Sri Mulyani setelah pengangkatan itu cukup berliku.
Pada 20 Mei 2010, Sri Mulyani mengundurkan diri dari kursi Menteri Keuangan. Kala itu, Sri Mulyani digantikan oleh Agus Martowardojo.
Kembali Muncul di Era Jokowi
Nama Sri Mulyani kembali mengisi kursi Menteri Keuangan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ini pentingnya kolaborasi pemerintah dan media guna memperkuat literasi digital
Dalam reshuffle kabinet kedua pada 27 Juli 2016 silam, ia resmi dilantik menggantikan Bambang Brodjonegoro.
Pramono Anung yang kala itu menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Presiden Jokowi, menegaskan kebijakan reshuffle tersebut hak prerogatif presiden.
“Jadi yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden mau ganti kapan saja, ya, terserah presiden,” kata Pramono kepada awak media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 14 Juni 2022.
Keputusan mengembalikan Sri Mulyani ke kabinet disambut positif oleh pelaku pasar dan komunitas internasional, mengingat rekam jejaknya sebagai ekonom handal dan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Baca Juga: Film Dokumenter 'Raminten Universe: Life is a Cabaret' Merayakan Kisah Inspiratif Hamzah Sulaiman
Tradisi Berlanjut, Sri Mulyani Berhenti
Praktik reshuffle tidak berhenti pada SBY dan Jokowi. Presiden Prabowo Subianto pun melanjutkan tradisi ini.
Kendati demikian, Sri Mulyani justru menjadi sosok yang ke luar dalam kebijakan reshuffle Prabowo, dan digantikan dengan sosok baru, yakni Purbaya Yudhi Sadewa pada 8 September 2025.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Menpora, Presiden FIFA Beri Ucapan Selamat
Dalam kebijakan yang sama, Prabowo juga mencopot Budi Gunawan dari posisi Menko Polkam pada 8 September 2025, dan menunjuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai pejabat sementara.