HUT Kemerdekaan Ke-80 RI, Perhutani KPH Kedu Utara berikan penghargaan pada tokoh dan LMDH

photo author
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 15:25 WIB
Perhutani KPH Kedu Utara berikan penghargaan pada tokoh dan LMDH (Foto: Arif Zaini Arrosyid)
Perhutani KPH Kedu Utara berikan penghargaan pada tokoh dan LMDH (Foto: Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Usia kepala tujuh tidak mengendurkan semangat Sugito, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tegal Makmur dalam pemberdayaan masyarakat sekitar hutan di lereng Gunung Sindoro wilayah Kecamatan Ngadirejo Temanggung.

Sugito termasuk pioner budidaya tanaman kopi arabika di bawah tegalan di wilayah hutan milik Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kedu Utara.

Telah lebih 25 tahun, ia berjuang bersama sejumlah temannya yang tergabung di LMDH Tegal Makmur untuk mengelola hutan.

Kini telah 50 hektar ditanami kopi, hasilnya telah mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, dari bertani kopi dengan sharing keuntungan.

Pada HUT Kemerdekaan RI ke 80, Perhutani memberikan penghargaan atas semua dedikasi selama ini. Penghargaan diberikan Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, usai upacara bendera di depan kantor tersebut, Minggu (17/8/2025).

Baca Juga: Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, SBY dan Jokowi hadir, Megawati berhalangan

Sugito mengatakan dari bertanam kopi di lahan Perhutani masyarakat telah meningkat kesejahteraannya. Mengelola kopi menjadi mata pencaharian utama masyarakat.

"Dahulu masyarakat mengandalkan dengan menjadi buruh dan merantau. Kini mengolah kopi," kata dia.

Kini, ujarnya kopi di lereng Sindoro wilayah Njumprit telah selesai dipanen, petani sedang mengolah hasil panen menjadi beras kopi (Oce).

Sebagian petani menjual hasil panen kopi dan sebagian masih ditahan menunggu harga naik. Harga saat ini masih dibawah Rp 6o ribu per kg.

Dikatakan jenis kopi yang ditanam arabika dan terbaru Yellow Caturra, telah mulai panen tahun ini. Produktivitas kopi termasuk baik yakni 4 hingga 5 kg per pohon.

Baca Juga: Sebanyak 51,3 persen kekerasan anak disabilitas terjadi di ruang publik

Atas penghargaan yang diberikan Perhutani, dia mengatakan menjadi penyemangat dirinya dan LMDH dalam pengelolaan hutan.

"Saya sudah tua, generasi muda dalam budidaya kopi di kampung yang akan meneruskannya," kata dia.

Administratur Perhutani KPH Kedu Utara Maria Endah Ambarwati mengatakan Perhutani memberikan penghargaan pada LMDH dan tokoh masyarakat yang punya kontribusi positif menjaga kelestarian lingkungan hutan dan pengelolaan hutan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X