HARIAN MERAPI- Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) yang ada di Kapanewon Godean, Sleman mempunyai agenda-agenda kegiatan bermanfaat. Sebagai contoh PRM Sidoluhur Selatan memiliki kajian rutin setiap Sabtu Kliwon pagi.
Selain itu, secara berkala PRM Sidoluhur Selatan menyelenggarakan kegiatan selain pengajian rutin. Misalnya, Sabtu (5/7/2025), menggelar Pengajian dan Dialog di SMP Muhammadiyah 1 Godean.
Dialognya bertajuk, Penguatan Sinergi PRM dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk Kemajuan Bersama. Sedangkan tema yang diusung, Ranting Memakmurkan AUM dan AUM Memakmurkan Ranting.
Menurut Ketua PRM Sidoluhur Selatan, April Suryono, sebagai pembicara pengajian maupun nara sumber dialog, yakni Rahmad Abdul Gani (Ketua PRM Gunungpring Muntilan Jawa Tengah).
Sejumlah pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Godean turut hadir pula di kegiatan yang dilaksanakan pada akhir pekan tersebut.
“Salah satunya, ada Ketua Umum PCM Godean, Haris Darmawan yang juga memberikan sambutan sebelum pengajian dan dialog Penguatan Sinergi PRM dan AUM untuk Kemajuan Bersama dimulai,” papar April.
Adapun yang disampaikan Abdul Gani, antara lain seputar problematika ranting, seperti soal kepengurusannya rapuh tidak solid dan sulit bekerja sama. Ada lagi kurang tertib administrasi, khususnya keuangan.
Baca Juga: Marak aksi kekerasan terhadap anak dan perempuan, Wakil Ketua MPR RI menyerukan hal ini
Bahkan, bisa menjadi problematik juga bagi PRM, misalnya jika kepengurusan didominasi orang-orang sepuh, lemah inisiatif dan cenderung menunggu istruksi dari atasan. Demikian pula jika pemimpin tak pernah percaya dengan anak buahnya, pekerjaan dilaksanakan sendiri semua.
Sedangkan langkah-langkah penting yang telah diterapkan PRM Gunungpring, misalnya adanya soliditas personel pimpinan ranting, rapat rutin yang menggembirakan serta mengutamakan ketenangan, kedamaian maupun kenyamanan baik intern maupun.
Selain itu ada sentralisasi pengelolaan keuangan dan kebijakan keuangan ada di PRM. Ditambah lagi, banyak terinspirasi Alquran Surat Al Insyiroh Ayat 5, 6 dan 7 dengan garis besar artinya, yaitu di setiap kesulitan pasti ada kemudahan yang menyertainya.
Selain itu, pentingnya untuk terus berusaha dan bekerja keras dalam menghadapi urusan lain setelah menyelesaikan suatu pekerjaan atau ibadah. Suatu hal menggembirakan pula, segenap hadirin yang mengikuti pengajian dan dialog antusias mengikuti dari awal hingga selesai.
