Marak aksi kekerasan terhadap anak dan perempuan, Wakil Ketua MPR RI menyerukan hal ini

photo author
- Minggu, 6 Juli 2025 | 09:00 WIB
Arsip foto - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI bertema Transformasi Digital dan Tantangan Kebangsaan: Peran Kaum Muda di Era Society 5.0, di Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (15/5). ( ANTARA/HO-MPR)
Arsip foto - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI bertema Transformasi Digital dan Tantangan Kebangsaan: Peran Kaum Muda di Era Society 5.0, di Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (15/5). ( ANTARA/HO-MPR)



HARIAN MERAPI - Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan masih marak di Tanah Air.


Terkait hal itu, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan semua pihak untuk melakukan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.


Ia mengimbau semua pihak terlibat secara aktif dalam upaya pencegahan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan di tanah air.

Baca Juga: Selain periksa ‘Mas Pelayaran’ soal dugaan aniaya driver online di Sleman, polisi juga kejar pelaku perusakan mobil patroli

"Dampak tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dinilai sejumlah pihak belum mampu ditekan secara signifikan, keterlibatan aktif semua pihak harus ditingkatkan untuk mencegah tindak kekerasan," kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia lantas menuturkan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) tahun 2024 yang mencatat sebanyak 51 persen anak usia 13–17 tahun mengalami kekerasan.

Sementara itu, lanjut dia, Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024 mencatat sekitar satu dari empat perempuan pernah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual sepanjang hidupnya.

Untuk itu, Rerie memandang catatan dari survei tersebut harus menjadi dasar pengambilan langkah yang lebih serius dalam upaya mencegah tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan di Indonesia.

Baca Juga: Peruntungan Shio Naga besok Minggu 6 Juli 2025, pikirkan untuk membayar semua tagihan Anda

Dia menekankan berbagai upaya untuk mewujudkan langkah pencegahan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan yang lebih efektif harus mampu direalisasikan.

Hal tersebut demi menghadirkan lingkungan tumbuh kembang yang mendukung peningkatan kualitas generasi penerus bangsa.

Rerie menekankan pula sosialisasi masif terkait langkah-langkah membangun kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan tindak kekerasan di lingkungan masing-masing perlu ditingkatkan.

Baca Juga: Oknum dosen universitas swasta di Kota Bandung dilaporkan suami sendiri atas dugaan perselingkuhan

Anggota Komisi X DPR RI itu pun berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah maupun masyarakat dapat berperan aktif dalam merealisasikan lingkungan yang ramah anak dan perempuan demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X