Ikuti kegiatan majelis taklim pasca Ramadhan, tak hanya untuk meningkatkan ilmu agama Islam

photo author
- Selasa, 1 April 2025 | 17:15 WIB
Pelaksanaan majelis taklim tak hanya di suatu kompleks masjid, bisa pula di kompleks PP maupun Panti Asuhan atau LKSA. Pelaksanaan majelis taklim tak hanya di suatu kompleks masjid, bisa pula di kompleks PP maupun Panti Asuhan atau LKSA.  (Foto: Sulistyanto)
Pelaksanaan majelis taklim tak hanya di suatu kompleks masjid, bisa pula di kompleks PP maupun Panti Asuhan atau LKSA. Pelaksanaan majelis taklim tak hanya di suatu kompleks masjid, bisa pula di kompleks PP maupun Panti Asuhan atau LKSA. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Meski Bulan Ramadhan telah berlalu, berbagai pihak akan tetap rutin menyelenggarakan kegiatan majelis taklim.

Tempat pelaksanaan majelis taklim yang dapat diikuti masyarakat umum pun beragam, misalnya di masjid-mushola, pondok pesantren (PP) dan Panti Asuhan (PA).

Pasca Ramadhan ataupun awal-awal Syawal/suasana Lebaran, sebagian masih libur, namun sekitar dua maupun tiga minggu setelah Idul Fitri, biasanya sudah rutin diselenggarakan lagi.

Sebagai contoh majelis taklim yang rutin terselenggara di Sleman Barat, misalnya Pengajian Ahad Pagi (Jihadi) di Masjid Al Huda Pandean (panitia PCM Godean) serta Ahad Pon (PP/PA Bina Insani Moyudan).

Baca Juga: Lebaran Lebih Nyaman Pakai Super Apps BRImo, Transaksi Makin Praktis Pakai QRIS

Ada lagi di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), biasa pula disebut Panti Asuhan Ar Rayyan (Sidorejo Godean) dan di Pesantren Tahfizh Qur'an Yatim (PTQY) Nurani Insani (Balecatur Gamping).

Menurut pimpinan LKSA Ar Rayyan, Ustadz Zulianto, pihaknya rutin menyelenggarakan kegiatan majelis taklim di kompleks LKSA setempat biasa setiap Ahad Wage.

“Rata-rata dimulai pukul 07.30 WIB, sebab beberapa pengajian Ahad pagi ada yang mulai sekitar pukul 06.00 hingga 07.00 WIB. Ada pula usai Subuh dilanjutkan pengajian dan sarapan bersama,” ungkapnya, baru-baru ini.

Ditambahkan, pengajian di LKSA Ar Rayyan yang belum lama ini dilaksanakan sebagai penceramahnya, yakni Ustadz Kuntoro (Pengasuh PP Daarul Falaah Sewon Bantul).

Baca Juga: Musala An-Nur Sekarjalak pertahankan model takbir keliling jalan kaki

Selain sebagai pengasuh PP, juga pendiri Komunitas Jalur Langit, konsultan usaha/bisnis dan keluarga, penulis buku dan pembimbing perjalanan umroh.

“Pengisi pengajian rutin di Ar Rayyan biasa ganti-ganti, sebagian sudah dikenal berbagai kalangan masyarakat. Pasca Ramadhan 1446 H, kami sudah menjadwalkan beberapa Ustadz untuk bisa mengisi pengajian di tempat kami,” jelas Ustadz Zuli.

Sementara itu, Ustadz Azis dari PTQY Nurani Insani memaparkan, pengajian rutin yang dapat diikuti masyarakat umum dengan tempat di kompleks Nurani Insani, misalnya kajian Ahad pagi (sebulan sekali pada minggu pertama).

Menurutnya, sebagai pengisi pengajian rutin di PTQY Nurani Insani yakni Ustadz Sigit Yulianto (pengasuh Nurani Insani). Namun, jika sedang barengan acara penting, dapat diganti ustadz lain.

Baca Juga: Yang lain susah masuk TNI, Koptu IS malah desersi....dipecat deh

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X