Hujan intensitas tinggi sebabkan longsor di Ngadirejo, seperti ini kondisinya

photo author
- Minggu, 9 Maret 2025 | 06:00 WIB
 Petugas memantau kondisi longsor di Temanggung (foto : dok BPBD Temanggung)
Petugas memantau kondisi longsor di Temanggung (foto : dok BPBD Temanggung)



HARIAN MERAPI - Bupati Temanggung Agus Setyawan mengingatkan pada warga untuk antisipasi bencana alam tanah banjir dan longsor. Sebab hujan deras dengan intensitas tinggi masih terjadi di daerah tersebut.

"Curah hujan di Temanggung masih sangat tinggi yang berpotensi terjadi banjir dan longsor. Warga untuk waspada," kata Agus Setyawan saat meninjau longsor di Dusun Gintung Rt 01 Rw 04 dan Rt 08 Rw 05 Desa Giripurno Kecamatan Ngadirejo, Sabtu (8/3).

Pada tinjauan itu Pemerintah Kabupaten Temanggung menyalurkan bantuan pada korban bencana alam.

Baca Juga: Butuh anggaran besar, DPUPR Sukoharjo siapkan perencanaan pembangunan dua jembatan putus terdampak banjir

Kepala pelaksana harian BPBD Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan hujan deras intensitas tinggi masih terjadi di awal Maret dan dimungkinkan sampai akhir Maret 2025.

"Warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk tetap waspada. Jika ada tanda-tanda longsor untuk segera menjauh dan lapor pada perangkat atau BPBD," kata Totok Nursetyanto.

Dia mengatakan pada warga yang ada di dekat sungai untuk mewaspadai banjir dan longsor.

Dikemukakan Totok diantara kejadian longsor adalah di Dusun Gintung Rt 01 Rw 04 dan Rt 08 Rw 05 Desa Giripurno Kecamatan Ngadirejo yang Longsor berupa pondasi samping rumah Jumat (7/3) sore.

Baca Juga: Ramalan zodiak Virgo sepekan mulai Minggu 9 Maret 2025, lepaskan pola-pola yang sudah ketinggalan zaman, dan selaraskan dengan tujuan sejati Anda

Dikatakan titik longsor pertama berada di RT 1 RW 4 yakni longsor pada talud belakang rumah milik Sukir, dengan luas longsoran panjang 12 meter tinggi 5 meter dan mengancam rumah Mawardi serta menutup akses jalan lingkungan.

"Total nilai kerusakan Rp 10 juta. Tidak ada korban jiwa dan luka," kata dia.

Dikatakan titik longsor kedua berada di RT 8 RW 5 tepatnya talud depan rumah milik Rohyanto, longsor tersebut dengan luas Panjang 12 meter dan tinggi 1,5 meter. Total nilai kerusakan Rp.4 juta. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X