TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 di Sleman resmi dibuka, berikut sasarannya

photo author
- Kamis, 20 Februari 2025 | 11:30 WIB
Sekda Sleman, Susmiarto (tengah) bersama Dandim Sleman, Muhammad meninjau lokasi pembangunan TMMD  (Foto : Dok. Prokompim Setda Sleman)
Sekda Sleman, Susmiarto (tengah) bersama Dandim Sleman, Muhammad meninjau lokasi pembangunan TMMD (Foto : Dok. Prokompim Setda Sleman)

HARIAN MERAPI - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 kembali dibuka. Bertindak sebagai inspektur upacara, Sekda Kabupaten Sleman, Susmiarto di lapangan Kalurahan Selomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman, Rabu (19/2/2025).


Dalam amanatnya, Susmiarto menyampaikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini, khususnya Kodim 0732/Sleman.


Menurutnya, TMMD adalah wujud nyata dari kolaborasi dan sinergi antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat. Khususnya dalam upaya mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah, terutama wilayah pedesaan.

Baca Juga: Warga Klaseman Salatiga curhat soal kandang anjing bikin resah kepada Pj Walikota Salatiga, milik siapa?


"Melalui TMMD ini, kita berupaya untuk meningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Dengan kemanunggalan TNI, masyarakat serta seluruh elemen terkait dapat mencapai akselerasi pembangunan di kalurahan-kalurahan di Kabupaten Sleman," ucapnya.


Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah menjelaskan, TMMD ini meliputi sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik diantaranya pembuatan talud sepanjang 1.200 meter dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 5 rumah.


Adapun sasaran non fisik yakni penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kamtibmas dan kejahatan jalanan. Ada pula penyuluhan dan pencegahan stunting dengan meningkatkan peran Posyandu dan Pos Bindu serta penyuluhan Penyakit Tidak Menular (PTM).


"TMMD ini akan dilaksanakan selama 30 hari mulai 19 Februari hingga 20 Maret 2025, dengan mengerahkan 1 Satuan Setingkat Pleton (SST) TNI dibantu oleh masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Pedagang Pasar Niten Bantul senang memperoleh edukasi terkait uang palsu yang diinisiasi tim KKN PPM UMBY


Kegiatan ini didukung anggaran APBD DIY sebanyak Rp 75 juta rupiah dan APBD Kabupaten Sleman sebesar Rp 450 juta. Dengan begitu, jumlah anggaran kegiatan ini sebanyak Rp 525 juta. Ditambah lagi swadaya masyarakat berupa tenaga perhari 30 orang dan logistik senilai Rp 30 juta.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X