HARIAN MERAPI - Forum Koordinasi Penanggulangan Bencana (FKPB) Kapanewon Mlati Sleman terus meningkatkan kapabilitas anggota. Baik, komunitas yang dinaungi dan perannya dalam mitigasi bencana.
Bahkan saat ini edukasi dan pendampingan penanggulangan bencana menyasar SD dan SMP/MTs. Hal ini sesuai potensi ancaman bencana yang ada melalui pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)
"Target awal penguatan kapasitas pada institusi pendidikan SD dan SMP/MTs di wilayah Kecamatan Mlati, kita berikan edukasi atau pelatihan," kata Panewu Kapanewon Mlati Drs Arifin M.Laws, Rabu (12/2).
Arifin menyontohkan, pembentukan SPAB Tahun 2025, sekolah rawan longsor, puting beliung, gempa bumi dan lainnya. Antisipasi bencana dengan assessment, kelembagaan dan rencana tindak lanjut (RTL), harus diantisipasi.
Baca Juga: Konflik antara Palestina dan Israel
"Di Mlati telah dibentuk Forum Koordinasi Penanggulangan Bencana yang menaungi 23 komunitas relawan kebencanaan," kata Arifin Didampingi Penasihat FKPB Mlati, Andi S usai Pembukaan Workshop.
Dengan demikian, Arifin mengajak mereka untuk bersinergi, berkolaborasi pada saat mitigas dan penanggulangan bencana bisa berkoordinasi dengan sesuai job description. Dengan demikian tidak terjadi tumpang tindih.
Workshop SPAB dihadiri, fasilitator, relawan FKPB Mlati, kepala sekolah dan perwakilan, calon koordinator SPAB dari 5 SD dan 8 SMP/MTs yaitu dari SDN Sinduadi Timur, SDN Cebongan, SDN Sinduadi 1 , SDN Bakalan, SDN Tlogoadi.
Selanjutnya, SMP N 1 Miati, SMP N 2 Mlati, SMP N 3 Mlati MTs N Sleman MTs. Pamulangan Mlati, SMP Pamungkas Mlati, SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati.
Baca Juga: Popda Kota Salatiga Tahun 2025, Ribuan Atlet Pelajar Berlaga di 22 Cabor
Untuk instruktur, relawan FKPB Mlati juga telah mengikuti pelatihan kebencanaan alam, seperti ketrampilan tali menali, water rescue bekerjasama dengan Basarnas/Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Pelatihan Trainer of Trainer (ToT) juga dilakukan. Rencana Mei 2025 ada Gladi Lapang SPAB sekaligus deklarasi," tandasnya.
Workshop juga dihadiri Kepala Sub Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sleman Ismardiyanto, Disdikpora Sleman, Forkompintren Mlati. Materi Workshop meliputi Pengantar SPAB, Tahapan dan Implementasi SPAB, serta Disskusi Kelompok Implementasi SPAB di masing-masing sekolah.(*)
