Sementara itu Dukuh Batur yang baru saja dilantik, Maryono mengaku siap menindaklanjuti instruksi Lurah Desa Kepuharjo dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Dia mengatakan, Padukuhan Batur memiliki sekitar 3 hektare lahan pertanian yang strategis. Dan, selama ini sudah dimanfaatkan sebagai perkebunan cabai, dan kopi.
"Selain itu juga sayuran dan buah-buahan," kata Maryono.
Dia mengatakan, jika saat inipun Padukuhan Batur tengah merintis desa wisata dengan daya tarik budaya jemparingan, macapatan, dan sebagainya.
"Kami juga sedang merintis homestay yang diharapkan bisa mendatangkan wisatawan," katanya.
Baca Juga: Bullying dan Kekerasan Seksual Marak, Kantor Hukum RDS Law Office & Partners Gelar Penyuluhan Hukum
Maryono yang baru saja dilantik sebagai Dukuh Batur itu juga mengatakan, jika di padukuhannya terdapat konservasi anggrek endemik Merapi.
"Selain bisa menjadi komoditas tanaman hias, konservasi bunga anggrek juga bisa menjadi daya tarik wisata," katanya.
Sedangkan untuk program ketahanan pangan, Maryono mengaku akan menjalin kerja sama dan lebih menggiatkan warganya untuk menanam komoditas pertanian pangan. (*)