Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga menggandeng organisasi masyarakat, misalnya Muslimah NU dan 'Aisyiyah, sebagai upaya mempromosikan secara mulut ke mulut.
Menurutnya, Kemenkes butuh ibu-ibu sebagai promotor, karena mereka yang paling peduli kesehatan keluarga.(*)