Biaya haji tahun ini bisa turun karena banyak efisiensi dan hasil negosiasi di Saudi

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 21:25 WIB
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief ​​​​​​​sebagai wakil Kementerian Agama dalam Panitia Kerja BPIH, di Jakarta, Selasa (7/1/2025).  (ANTARA/HO-Kemenag)
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief ​​​​​​​sebagai wakil Kementerian Agama dalam Panitia Kerja BPIH, di Jakarta, Selasa (7/1/2025). (ANTARA/HO-Kemenag)

HARIAN MERAPI - Kementerian Agama bisa menekah biaya haji tahun ini karena berhasil melakukan banyak efisiensi karena hasil dari proses negosiasi dengan penyedia layanan di Arab Saudi.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan efisiensi tersebut berhasil dilakukan terhadap berbagai komponen, baik akomodasi (hotel), konsumsi, maupun biaya layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).

"Efisiensi juga bisa dilakukan pada komponen operasional layanan umum dalam negeri dan luar negeri. Total efisiensi ini mencapai Rp600 miliar," kata Hilman di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Sebelumnya, Pemerintah dan DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M dengan rata-rata sebesar Rp89.410.258,79 dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67.

Baca Juga: 3.297 Lansia Terkategori Miskin dan Rawan Terlantar, DPRD Kulon Progo Diminta Bentuk Regulasi Perlindungan

Rerata BPIH tahun ini turun sebesar Rp4.000.027,21 dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00.

Penurunan BPIH berdampak pada turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar jamaah. Jamaah calon haji 2024 rata-rata membayar Bipih sebesar Rp56.046.171,60. Sementara rerata jamaah 2025 akan membayar Bipih sebesar Rp55.431.750,78.

Penggunaan Nilai Manfaat yang dialokasikan dari hasil optimalisasi setoran awal jamaah juga turun. Rata-rata nilai manfaat per orang pada 2024 sebesar Rp37.364.114,40. Tahun ini, penggunaan nilai manfaat turun rata-rata per orang sebesar Rp33.978.508,01.

Selain itu, penurunan biaya haji tahun ini karena ada pembelian sejumlah alat kebutuhan jamaah yang sudah difokuskan pada 2024. Sehingga tahun ini belum perlu membeli lagi.

Baca Juga: 3 Perbandingan Karier Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, Sosok Pelatih Asal Belanda yang Digadang Jadi Juru Taktik Baru Garuda

"Kita optimalkan alat yang ada saat ini, seperti mesin pembaca dokumen travel, alat pendataan bio visa, dan lainnya. Alhamdulillah, ini bisa menurunkan biaya haji," kata Hilman.

Tak hanya itu, usulan awal Kemenag dibahas kembali dengan mendasarkan pada realisasi anggaran penyelenggaraan haji 2024.

"Jadi usulan biaya haji tahun ini angkanya lebih dekat dengan realisasi haji 2024. Ini nanti akan kita optimalkan dalam proses negosiasi penyediaan layanan tahun ini," kata dia.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 orang jamaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 adalah pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 orang haji khusus.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X