HARIAN MERAPI - Memperingati Hari Jadi ke-73 Kulon Progo, Dinas Pariwisata setempat menyelenggarakan Gladhen Hageng Jemparingan Tingkat Nasional 2024.
Event Gladhen Hageng Jemparingan yang digelar Dinas Pariwisata Kulon Progo ini diikuti 1.250 peserta dari berbagai daerah se-Indonesia.
Acara Gladhen Hageng Jemparingan ini dibuka dengan kirab peserta 60 kontingen jemparingan dari berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo dan juga selaku Sekretaris Jemparingan Bandul Nusantara Joko Mursito dalam laporannya menyampaikan, event ini diikut 1.250 peserta.
"Peserta didominasi anak muda. Ini sesuai harapan kami," katanya, Senin (21/10/2024).
Joko mengatakan, Gladhen Jemparingan tidak sekedar mencari kemenangan tetapi sebagai media dan ruang untuk silaturahmi para penggiat jemparingan di seluruh Indonesia.
Selain itu, juga sekaligus sebagai media untuk melestarikan budaya dan tradisi.
Baca Juga: Sandra Dewi dipersilakan memberi pembuktian terbalik atas dakwaan TPPU sang suami, ini kasusnya
"Dari kegiatan ini kami berharap tumbuh generasi muda yang dapat meneruskan semangat dan menjaga tradisi sebagai upaya pengembangan pariwisata budaya di Kulon Progo," kata Joko.
Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Gladhen Hageng Jemparingan Tingkat Nasional tahun 2024 yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Ia berharap para peserta mendapatkan kesan yang baik selama berada di Kulon Progo.
Baca Juga: Ini 5 UMKM Binaan BRI yang ikut Pameran Event Amazing Indonesia di Jeddah, menuju Go Global
"Untuk melestarikan atau nguri-uri budaya, kami berupaya mendekatkan anak-anak usia SD, SMP dan generasi muda dengan Jemparingan. Caranya dengan memasukkan Jemparingan ke dalam kurikulum pendidikan karakter kemataraman sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah," kata Siwi.