“Saya kira ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan dan lebih khusus lagi kabupaten Penajam Paser Utara,” kata Jokowi.
“Salah satu alasan kenapa ibu kota pindah karena kita ingin pemerataan, karena kita tahu 58% GDP ekonomi itu ada di Jawa, sehingga kita ingin memeratakan (ekonomi) untuk juga keluar Jawa dan mendapatkan perputaran ekonominya,” sambung dia.
Dalam sesi konferensi pers usai rapat kabinet perdana tersebut, Prabowo kembali menegaskan komitmen dan tekadnya untuk melanjutkan pembangunan IKN.
“Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan, kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan,” tegasnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Telan Kekalahan Keenam di SEA V League 2024
Prabowo juga meyakini bahwa fungsi ibu kota ini sudah bisa berjalan dalam kurun waktu tiga hingga 5 tahun mendatang.
“Walaupun kita sadar pembangunan ibu kota itu bukan pekerjaan yang sebentar, pekerjaan yang lama, berat, tapi saya percaya dalam 3, 4, 5 tahun, fungsi daripada ibu kota ini sudah bisa berjalan ya,” pungkas dia. *