HARIAN MERAPI - Bagi para ASN yang akan ditugaskan di Ibu Kota Nusantara (IKN) tak perlu khawatir, karena telah disediakan fasilitas yang representatif.
Jakarta, 04/8 (ANTARA) - Sejumlah fasilitas di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur sudah siap menyambut kedatangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bertugas.
Di tempat yang baru tersebut, para ASN akan terjamin untuk hidup layak, karena semua fasilitas telah tersedia.
Baca Juga: Masih banyak hal yang harus dieksplorasi, simak ramalan zodiak Gemini Senin 5 Agustus 2024
Demikian disampaikan Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin dalam ASN Festival 2024, di Jakarta, Sabtu.
"Jangan khawatir dengan kesejahteraan dan Insyaallah di sana akan hidup layak. Jangan khawatir disana juga ada mal, sekarang semua sedang di bangun. Termasuk rumah sakit internasional, sekolah internasional, dan lain-lain," katanya.
Selain sejumlah fasilitas umum, Alimudin menyebut pembangunan 21 tower rumah susun (rusun) hunian juga sudah rampung untuk ditempati ASN yang akan bertugas di sana.
Oleh karena itu, dia mengajak para ASN untuk tidak khawatir terkait kesejahteraan jika dipindah tugaskan ke IKN di Kalimantan Timur.
Baca Juga: Haniyeh dibunuh tentara Israel dengan dukungan AS, ini proyektil yang digunakan pembunuh
Apalagi, kata Alimudin, Presiden Joko Widodo sudah menyatakan jika yang mau pindah pasti mendapat insentif.
Menurut dia pembangunan IKN tahap awal di Kabupaten Penajam Paser Utara juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut hingga 14,49 persen.
"Luar biasa jauh dari minimal lima persen pertumbuhan ekonomi. Kemudian (pertumbuhan ekonomi Provinsi) Kalimantan Timur itu tujuh koma sekian persen. Masyarakat lokal pendapatannya itu bisa menjadi lima kali lipat dari sekarang," ujarnya.
Alimudin yang mengaku sudah tinggal di Kalimantan Timur selama 33 tahun, bercerita bahwa transmigrasi di daerah itu juga sudah terjadi sejak tahun 1960-an.
Baca Juga: Bom bunuh diri di ibu kota Somalia akibatkan 32 orang tewas, ini pelakunya
"Jangan khawatir tentang pembawaan sosial di Kalimantan Timur. Dari tahun 1960-an itu transmigrasi terus ada di sana. Penduduk paling banyak di IKN itu adalah orang Jawa, kedua orang Bugis, Banjar," ungkap dia.