Eddy meminta kepada para periset untuk kembali memusyawarahkan hal tersebut, dengan tidak hanya berfokus pada hembusan udara dingin dari Australia, namun juga diikuti dengan penelitian sebab lainnya.
"Dengan kata lain, evolusi pergerakan semu Matahari terhadap Bumi akan diikuti dengan evolusi suhu permukaan bumi. Polanya mirip, namun ada jeda waktu," ucap Eddy Hermawan.(*)