HARIAN MERAPI - Pariwisata di Sleman sisi barat masih belum maksimal gaungnya. Padahal, di kawasan Sleman Barat menyimpan beragam potensi destinasi wisata yang cukup menarik dan perlu terus dikembangkan.
Antara lain kekhasan suatu desa wisata seperti bidang pertanian, peternakan, perikanan, serta seni dan budaya dapat menjadi daya tersendiri.
Dengan kata lain, dapat dijadikan sebagai sektor unggulan yang akan menjadi daya pikat tersendiri bagi suatu destinasi wisata termasuk di dalamnya, yakni desa wisata.
Baca Juga: Destinasi wisata baru di Semarang itu bernama Tanggul Laut Tambaklorok, begini penampakannya
Demikian diungkap anggota Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS), Muhammad Ikbal Yusron saat menjadi pendamping/penanggung jawab Famtrip di kawasan Kapanewon Seyegan Sleman, Kamis (20/6/2024).
Dijelaskan kegiatan Famtrip tersebut juga mengundang stakeholder terkait seperti Dinas Pariwisata, Asita, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan mahasiswa.
“Pada kegiatan kali ini mengunjungi beberapa destinasi wisata terutama wisata desa yang berada Kapanewon Seyegan, yaitu di Kalurahan Margodadi dan Margoluwih,” ungkap Ikbal.
Ditambahkan Ikbal, BPPS menginisiasi program Famtrip tersebut, antara lain bagian dari mendukung pengembangan potensi destinasi wisata Sleman, lebih khusus lagi di Sleman Barat.
Adapun lokasi kunjungan pertama, yakni kawasan peternakan Go Blik Farm dan Desa Wisata Grogol. Keduanya berada di Margodadi Seyegan Sleman.
Saat berada di Go Blik, antara lain melihat proses pemerahan susu kambing, manfaat susu kambing untuk kesehatan dan tata laksana budidaya kambing perah seperti jenis Saneen dan Sapera.
Baca Juga: Agar Homestay Desa Wisata Mampu Tarik Wisatawan Asing, Ini yang Harus Dilakukan
Dengan alat transportasi kereta kelinci, peserta Famtrip diantar ke Grogol Margodadi. Di lokasi ini, peserta Famtrip mendapat keterangan seputar kekhasan/keunggulan desa wisata tempat.
Bahkan segenap peserta dengan dibagi menjadi beberapa kelompok mengikuti workshop pembuatan wayang suket. Bahan baku suket (rumput) dapat pula diganti menggunakan mendong.
Tim dari Grogol yang mengajari membuat wayang suket, antara lain ada Esti, Wanto, Romi, Sarmin, Menuk dan Jadi. Jenis makanan ringan khas pedesaan dan wedang secang disuguhkan dalam kegiatan di Grogol.