Tegas! Kemenparekraf siap deportasi hingga beri sanksi hukum bagi wisman yang berulah di Bali

photo author
- Sabtu, 25 Mei 2024 | 11:25 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam sesi temu wartawan di Jakarta, Jumat (24/5/2024).  (ANTARA/HO-Kemenparekraf )
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam sesi temu wartawan di Jakarta, Jumat (24/5/2024). (ANTARA/HO-Kemenparekraf )

HARIAN MERAPI - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap memberikan sanksi tegas berupa deportasi hingga sanksi hukum pada wisatawan mancanegara (wisman) yang berulah di Bali.

"Kalau ini terus berlangsung, terus kerap terjadi kita harus berikan sanksi yang tegas dan tindakan lugas sehingga ada efek jera. Deportasi, sanksi hukum kalau ada tindak pidana," ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Java Jazz Festival di Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Sandiaga juga menegaskan bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan bagi wisman yang nekat melakukan tindakan-tindakan asusila di kawasan wisata.

"Kita akan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi. Ada kemungkinan mereka akan dilarang untuk datang ke Indonesia untuk beberapa tahun," katanya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Kemenag wanti-wanti kepada maskapai penerbangan, jangan sampai ada delay keberangkatan Calhaj gelombang kedua

Diketahui, beberapa waktu belakangan aksi wisatawan di Bali menjadi sorotan warganet di platform media sosial. Hal itu tak lepas dari ulah yang dilakukan, seperti melakukan tindakan asusila di kawasan wisata.

Kemudian bertindak tidak pantas di fasilitas umum, bahkan melakukan pencurian perhiasan di salah satu toko perhiasan di kawasan Canggu.

Guna menindaklanjuti serta meningkatkan kualitas sektor pariwisata di Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama pemangku kepentingan sektor pariwisata Bali di tengah berbagai isu yang muncul beberapa waktu terakhir (16/5).

Sandiaga menjelaskan seluruh pihak terkait di Bali harus memastikan agar tidak meninggalkan aspek-aspek kualitas dan berkelanjutan termasuk menjaga budaya Bali seiring dengan terus meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Bali.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X