Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah tanam 1.000 pohon mangrove di Pasir Kadilangu Kulon Progo, ini tujuannya

photo author
- Selasa, 30 April 2024 | 16:20 WIB
Suasana penanaman 1.000 pohon mangrove yang diinisiasi MLH PP Muhammadiyah.  (Dok. MLH PP Muhammadiyah)
Suasana penanaman 1.000 pohon mangrove yang diinisiasi MLH PP Muhammadiyah. (Dok. MLH PP Muhammadiyah)

HARIAN MERAPI - Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melaksanakan penanaman 1.000 pohon mangrove di lahan yang dikelola Kelompok Tani Hutan Mangrove (KTHM) Pasir Kadilangu, Temon, Kulon Progo.

Penanaman 1.000 pohon mangrove tersebut merupakan kerjasama MLH PP Muhammadiyah dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPM UMY), dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Serayu Opak Progo.

Kegiatan diawali dengan penanaman pohon mangrove secara simbolis, baru-baru ini. Rangkaian kegiatan dihadiri tak kurang dari 100 peserta, seperti beberapa tamu undangan, mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMY, anggota KTHM Pasir Kadilangu dan tokoh-tokoh masyarakat.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Buka Pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota

Menurut Ketua MLH PP Muhammadiyah, Azrul Tanjung SE MSi, luas lahan untuk penanaman pohon mangrove di KTHM Pasir Kadilangu, Temon Kulon Progo seluas 25 hektar.

“Jumlah pohon mangrove yang ditanam di KTHM Pasir Kadilangu sebanyak 50.000 pohon. Selain itu akan ada juga penanaman mangrove di sepanjang Pantai Selatan Pulau Jawa,” ungkap Azrul.

Khusus di sepanjang Pantai Selatan Jawa, sebutnya, MLH PP Muhammadiyah diharapkan bisa menanam 1 juta pohon mangrove.

Bahkan sangat diharapkan, KTHM Pasir Kadilangu dapat menjadi pilot project penanaman pohon mangrove.

Baca Juga: Penumpang Kapal KM Lawit Diduga Melompat ke Laut di Dekat Karimunjawa, Warga Asal Wonosobo

Selain itu juga diharapkan, ke depannya program tersebut bisa manggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia).

Sekaligus diiringi pula dengan pemberdayaan terhadap masyarakat sekitar dan pengembangan eko-wisata, sehingga akan lebih luas lagi manfaat yang dapat diperolah.

Apalagi KTHM Pasir Kadilangu Temon lokasinya dekat Bandara Internasional Yogyakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta juga dikenal sebagai ibu kota Muhammadiyah.

Baca Juga: Tembus Rp27 Miliar, Ini Deretan Pengusaha yang Galang Dana untuk Timnas Indonesia U-23

“Jika dikembangkan dengan infrastruktur wisata yang ada, hal seperti ini bisa menjadi tempat kegiatan-kegiatan Muhammadiyah se-Indonesia di Yogyakarta,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X