HARIAN MERAPI - Dua tokoh ternama di Kulon Progo, Sapardiyono dan Fajar Gegana, mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Kulon Progo 2024 di DPD Partai Golkar Kulon Progo, Senin (22/4/2024).
Sapardiyono merupakan mantan Ketua KPU Kulon Progo, sedangkan Fajar Gegana adalah mantan Wakil Bupati Kulon Progo sekaligus Ketua DPC PDIP Kulon Progo saat ini.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kulon Progo, Djuwardi mengatakan, pengambilan formulir penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati masih akan dilayani hingga Rabu (24/4/2024). Sejauh ini, baru ada dua nama yang sudah mengambil formulir pendaftaran.
Baca Juga: Partai Gerindra Usung Calon Bupati Kulon Progo pada Pilkada 2024, Ini Nama yang Muncul
"Tadi ada Pak Sapardiyono. Beliau merupakan kader Partai Golkar yang namanya sedang melejit belakangan ini," kata Djuwardi.
Sebagai informasi, Sapardiyono pernah menjabat sebagai Ketua KPU Kulon Progo periode 2003-2008, juga menjadi Anggota KPU DIY 2008-2013, serta Ketua KPID DIY 2014-2017. Saat ini ia aktif sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP).
"Beliau ini tahun 2014 sudah menjadi kader Partai Golkar," jelasnya.
Selain Sapardiyono, Fajar Gegana juga mengambil formulir pendaftaran di DPD Partai Golkar. Seperti diketahui, Fajar adalah Wakil Bupati Kulon Progo sisa masa jabatan 2017-2022 dan saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kulon Progo. Fajar juga menjadi calon anggota DPRD DIY terpilih periode 2024 - 2029.
"Beliau katakan tadi, PDIP sangat menghormati dan menghargai partai lain untuk berkolaborasi menyongsong Kulon Progo ke depan yang lebih maju," ucapnya.
Djuwardi kemudian meminta agar Sapardiyono dan Fajar Gegana segera melengkapi berkas pendaftaran maksimal Rabu (24/4/2024). Sebab pada Kamis (25/4/2024), pihaknya akan melaporkan ke DPD untuk diteruskan ke DPP, sehingga DPP bisa segera berkoordinasi dengan lembaga survei yang sudah ditetapkan.
Baca Juga: Begini alasan Pemkab Sleman gelar sosialisasi Program Kampung Hijau
"Survei selama 14 hari, hasilnya disampaikan ke DPD untuk dikerucutkan siapa yang bisa mengikuti survei lanjutan," terangnya.
Sementara itu, Sapardiyono saat ditemui awak media mengatakan, dirinya tertarik untuk mendaftar karena mendapat sinyal positif dari petinggi Partai Golkar. Sebelumnya, Sapardiyono telah dipanggil DPP Partai Golkar untuk ikut pembekalan dalam rangka persiapan Pilkada.
"Saya sudah berproses lama, sejak Desember 2023 diundang DPP Golkar di Jakarta sebagai calon bupati. Kemudian Februari saya diundang lagi ke DPP Golkar untuk menerima pembekalan dari ketua umum," ucapnya.
