• Angkutan kereta api sebanyak 178.616 penumpang. Jumlah ini meningkat 9,94% dibandingkan tahun lalu 162.460 penumpang, serta naik 13,23% dibanding pergerakan normal harian.
Kemudian untuk angkutan pribadi, berdasarkan data pada H-3, jumlah mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga tercatat sebanyak kendaraan 929.692 dan 4.648.460 orang.
Angka tersebut meningkat 271,52% dibandingkan dengan periode normal harian pada 2024, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 terjadi penurunan sebesar 35,19% yakni sebesar 1.434.408 kendaraan dan 7.172.040 orang. Adapun rinciannya sebagai berikut:
• Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 654.546 kendaraan dan 3.272.730 orang. Jumlah ini menurun 25,37% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 877.073 kendaraan dan 4.385.365 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 493,50%.
Baca Juga: Begini pengakuan sopir bus Primajasa yang terlibat dalam kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek
• Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 275.146 kendaraan dan 1.375.730 orang. Jumlah ini menurun 50,63% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 557.335 kendaraan dan 2.786.675 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 96,60%.
Untuk pergerakan orang yang menggunakan mobil keluar dan masuk melalui jalur arteri sebanyak 1.025.846 kendaraan dan 5.129.230 orang, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 6,26% yakni sebesar 1.094.316 kendaraan dan 5.471.580 orang. Adapun rinciannya sebagai berikut:
• Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 521.061 kendaraan dan 2.605.305 orang. Jumlah ini menurun 0,58% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 524.078 kendaraan dan 2.620.390 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 445,12%.
• Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 504.785 kendaraan dan 2.523.925 orang. Jumlah ini menurun 11,48% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 570.238 kendaraan dan 2.851.190 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 290,43%.
Baca Juga: Mengaku broker pinjaman dari bank, penipu raup puluhan juta rupiah
Sedangkan pada pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek, pada H-3 tercatat sebanyak 3.289.330 kendaraan dan 6.578.660 orang. Angka tersebut menurun 13,98% dibandingkan dengan jumlah komulatif pergerakan orang dan kendaraan pribadi (sepeda motor) di tahun 2023. Adapun rinciannya sebagai berikut:
• Motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 1.794.599 kendaraan dan 3.589.198 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 89,17% dibandingkan dengan periode normal harian di tahun 2024, sedangkan jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 10,23% yaitu sebanyak 1.999.188 kendaraan dan 3.998.376 orang.
• Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 1.494.731 kendaraan dan 2.989.462 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 12,49% dibandingkan dengan periode normal harian di tahun 2024, sedangkan jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 18,09% yaitu sebanyak 1.824.756 kendaraan dan 3.649.512 orang.
“Terkait dengan padatnya arus pergerakan di Pelabuhan Merak, ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mengurai kepadatan, melalui Korlantas Polri telah dilakukan sistem buka tutup jalan dan pengalihan ke Pelabuhan Ciwandan.,” ujar Adita.