Mengintip senam haji dan umrah yang diciptakan Guru besar olahraga Unja

photo author
- Senin, 26 Februari 2024 | 19:25 WIB
Prof Sukendro (dua dari kiri) menyerahkan buku senam kepada Rektor Unja Prof Helmi (tiga dari kanan), Senin (26/2/2024).  (ANTARA/HO-Universitas Jambi)
Prof Sukendro (dua dari kiri) menyerahkan buku senam kepada Rektor Unja Prof Helmi (tiga dari kanan), Senin (26/2/2024). (ANTARA/HO-Universitas Jambi)

HARIAN MERAPI - Dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Jambi (Unja), Prof Sukendro bersama tim menciptakan gerakan senam bagi jamaah haji dan umrah dengan iringan musik Islami.

Prof Sukendro di Jambi, Senin (26/2/2024), mengatakan senam ini akan dipakai sebelum jamaah haji dan umrah berangkat ke Tanah Suci.

Senam ini diciptakan Sukendro, karena melihat banyaknya jamaah haji yang meninggal dunia. Pada tahun 2023, tercatat sekitar 630 calon haji meninggal dunia akibat kelelahan.

“Rata-rata jamaah haji yang meninggal dunia akibat kelelahan, artinya tingkat kebugaran jasmaninya rendah. Sejalan dengan itu beberapa tahun lalu saya berangkat haji, berangkat umrah saya mencoba untuk melihat apa yang menjadi kendala, ternyata yang menjadi kendala utama belum ada standar tingkat kebugaran jasmani untuk jamaah haji dan umrah," kata dia.

Baca Juga: Enam kunci pintu Surga adalah ilmu, amal, dakwah, sabar, syukur dan ridha

Sukendro menyebutkan HAKI dari senam haji dan umrah ini sudah keluar, begitu pula dengan buku panduannya.

"HAKI-nya sudah keluar begitu juga buku yang baru saja International Standard Book Number (ISBN),” ujar dia seperti dilansir Antara.

Keunikan dari senam ini, jelas dia, gerakan senam disesuaikan dengan usia jamaah, sehingga jamaah bisa menggunakan gerakan senam sesuai kategori usia masing-masing.

Baca Juga: Maret Stok Bertambah, Pemkab Sukoharjo Jamin Kebutuhan Beras Aman Hasil Panen Petani

Pada senam ini, dia mengkategorikan gerakan senam mulai dari usia 20 tahun ke bawah hingga 30 tahun. Selanjutnya senam untuk jamaah yang berusia 31 sampai 40 tahun, 41 sampai 50 tahun, 51 sampai 60 tahun, dan 60 tahun ke atas.

Terdapat lima bentuk gerakan yang disesuaikan dengan gerakan-gerakan yang ada pada saat melaksanakan haji dan umrah.

Usai berkoordinasi dengan Rektor Unja Prof Helmi, Sukendro akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama Provinsi Jambi untuk memulai sosialisasi senam kepada jamaah haji, baik itu KBIH maupun pemerintah.

Baca Juga: CPP Februari Disalurkan, Warga di Sukoharjo Terbantu Penuhi Kebutuhan Pangan Beras

Rektor Universitas Jambi Prof Helmi mengapresiasi atas terciptanya senam haji bagi jamaah haji dan umrah tersebut.

“Selamat atas terciptanya senam haji dan umrah karya tim peneliti Universitas Jambi, jurusan Pendidikan Olahraga dan Kepelatihan, semoga dengan senam ini jamaah haji maupun umrah dapat menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmaninya," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X