Hari Gizi Nasional, Menkes tekankan pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil untuk cegah stunting

photo author
- Minggu, 28 Januari 2024 | 15:55 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berswa foto bersama kader posyandu dalam acara peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2024). ( ANTARA/Sugiharto Purnama)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berswa foto bersama kader posyandu dalam acara peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2024). ( ANTARA/Sugiharto Purnama)

HARIAN MERAPI - Pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan anak balita sangat penting dalam upaya untuk mencegah stunting.

Selain sangat penting dalam upaya pencegahan stunting, pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil juga penting untuk mencegah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.

"Selain fokus ke balita, ibu hamil juga mesti kita kejar karena banyak yang kita amati pada balita sudah tertangani tetapi yang lahir itu berat badannya kurang," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada acara peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2024).

Baca Juga: Jokowi dan AHY, menikmati Jogja dengan bersepeda dan sarapan bareng Gudeg Yu Djum

Kebutuhan gizi ibu hamil harus dipastikan terpenuhi dalam hal jumlah maupun jenis agar janin dalam kandungannya tumbuh dengan baik dan setelah dilahirkan sang anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Menteri Kesehatan juga menyampaikan bahwa para orang tua mesti memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak.

Ia mengatakan bahwa otak anak berkembang pesat pada saat usianya kurang dari tahun dan pada masa itu asupan protein dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak anak.

Di samping itu, Menteri Kesehatan mengemukakan pentingnya pemantauan pertumbuhan anak berusia di bawah lima tahun guna mendeteksi dini indikasi stunting dan masalah kesehatan yang lain.

Baca Juga: Begini suasana saat Jokowi makan gudeg bareng AHY di Wijilan, ngobrol santai tapi serius

Pemantauan pertumbuhan dan status gizi anak dilakukan dengan melakukan penimbangan dan pengukuran badan anak.

Intervensi harus segera dilakukan apabila anak terindikasi mengalami masalah pertumbuhan berdasarkan hasil penimbangan dan pengukuran badan anak.

"Kalau sudah mengalami masalah gizi harus diberikan makanan berprotein hewani. Makanannya boleh apa saja tapi yang penting ada protein hewani, bisa telur, ikan, atau daging," kata Budi.

Anak-anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal kalau kebutuhan gizinya terpenuhi, utamanya pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni 270 hari selama dalam kandungan dan 730 hari setelah dilahirkan.

Baca Juga: Ribuan warga Israel tuntut pemilu segera dan pecat Netanyahu

"Kalau ingin sehat dan pintar anak-anak tidak boleh kurang gizi, karena kalau kekurangan gizi pasti enggak bisa pintar," kata Menteri Kesehatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X