HARIAN MERAPI - DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY melalui program CSR berhasil melakukan bedah dua unit rumah di Kabupaten Sleman.
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur menyatakan, sebelum dilaksanakan di Sleman, program bedah rumah telah dilaksanakan di Kabupaten Bantul.
Untuk tahun ini program bedah rumah untuk wilayah Kabupaten Sleman ada dua unit masing-masing senilai Rp 25 juta.
Baca Juga: Lereng Merapi aman dikunjungi, bisa jadi wisata edukasi bagi anak sekolah
Namun berkat bantuan material dari Qhomemart dan bantuan tenaga kerja dari relawan Satuan Team Anti Kriminalitas), DPD REI DIY mampu menyelesaikan dua bedah rumah milik Ny ngela Merici Suryati di Bolawen Tlogoadi Mlati Sleman dan Tri Waluyo warga Argomulyo Cangkringan Sleman.
"Kami berharap warga penerima dapat menjaga dan merawat rumah yang telah diberikan. Ke depan REI DIY berharap dapat kembali membantu rumah bagi warga masyarakat Sleman," ujar Ilham kepada wartawan di Bolawen, kemarin.
Sementara Bupati Sleman, Dra Hj Kustini Sri Purnomo menyatakan sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman sukses membangun 900 rumah untuk warganya.
Baca Juga: Debat Capres, penempatan suporter di belakang paslon jadi unjuk kekuatan. Begini tanggapan Perludem
Kesuksesan membangun rumah tersebut tak terlepas dari peran samua pihak yang peduli dengan masyarakat di Sleman.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY yang telah membantu rumah kepada warga kami. Ini akan sangat membantu dalam mewujudkan kebutuhan rumah yang layak," ujar Kustini disela-sela penyerahan rumah di Bolawen Tlogoadi Mlati Sleman.
Tak hanya dari REI DIY, bantuan bedah rumah juga datang dari sejumlah pihak seperti dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Baca Juga: Mengenal Pabbajja Samanera yang digelar di Borobudur 17-28 Desember 2023
Sampai akhir tahun 2023, tercatat ada 900 unit rumah yang dibangun Kabupaten Sleman.
Selain pembangunan rumah baru, ada juga sejumlah renovasi untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Sehingga rumah yang sebelumnya tidak layak kini berhasil direnovasi menjadi Rumah Layak Huni (RLH).
