"Pemkab Sukoharjo bersama Bulog Surakarta sudah sejak beberapa hari ini menggelar GPM OP menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kebutuhan pangan masyarakat harus dipenuhi dan terpenting juga pengendalian harga mengingat ada beberapa kenaikan harga akibat permintaan tinggi dan masih dampak fenomena alam El Nino," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo sendiri secara bergantian menggelar GPM disejumlah desa, kelurahan dan kecamatan. Tujuannya selain pemerataan penyediaan kebutuhan pokok pangan, juga untuk membantu menekan harga jual dipasaran.
Sebab kondisi sekarang terjadi kenaikan harga pada sejumlah kebutuhan pokok pangan.
"Masyarakat harus dipastikan mendapat bahan pokok pangan dengan harga murah dan mudah. Jadi kami dekatkan barang untuk dibeli warga," lanjutnya.
Iwan melanjutkan, koordinasi antara Pemkab Sukoharjo Bulog juga merencanakan menggelar operasi pasar untuk mengendalikan harga sekaligus menjamin kebutuhan barang dipasaran sampai perayaan Tahun Baru 2024 mendatang.
"Posisi sekarang bukan hanya GPM tapi lebih khususnya lagi GPM OP dan OP ini bisa berlanjut apabila kebutuhan pangan masyarakat masih kurang dan harga tinggi sampai Tahun Baru 2024 mendatang," lanjutnya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, GPM OP kali ini dilakukan dengan berkeliling wilayah di balai desa dan kelurahan. GPM sebelumnya digelar di gedung Mal Pelayanan Publik (MPP).
Kegiatan serupa nantinya juga akan digelar secara bergantian di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.
"GPM OP sekarang digelar sampai di desa untuk menyediakan bahan pokok pangan mudah dan murah kepada masyarakat," ujarnya.
Bupati meminta kepada OPD terkait termasuk pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan untuk membantu Pemkab Sukoharjo aktif melakukan pemantauan. Apabila ada temuan kekurangan bahan pokok pangan harus segera ditangani.
"Pemkab Sukoharjo bersama Bulog menjamin menyediakan bahan pokok pangan dengan GPM. Masyarakat bisa membeli dengan mudah dan murah beras, telur ayam, gandum dan lainnya," lanjutnya. *
