HARIAN MERAPI - Penghuni Rutan Kelas IIB Wates, Kulon Progo, dinyatakan bebas dari narkoba. Pernyataan itu didasarkan pada pelaksanaan tes urine mendadak yang dilakukan pada Rabu (1/11/2023).
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwil Kumham) DIY, Agung Aribawa mengatakan, pemeriksaan tes urine dilakukan bersamaan dengan razia ruang tahanan dan narapidana Rutan Kelas IIB Wates. Giat ini dilakukan petugas gabungan dari Kanwil Kumham DIY, Rutan Kelas IIB Wates dan TNI Polri.
"Tes urine dilakukan untuk mengetahui indikasi jika ada tahanan yang menggunakan narkoba. Namun setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sampel secara acak, hasilnya negatif semua," kata Aribawa.
Baca Juga: Polisi tegaskan informasi klitih Kartasura tidak benar, masyarakat diminta tenang
Selain tes urine, petugas juga menggeledah ruang tahanan Rutan Kelas IIB Wates. Hasilnya, ditemukan sejumlah benda yang dilarang seperti potongan sikat gigi, paku, cerutu hingga penggaris.
Benda-benda tersebut kemudian disita petugas untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Kendati demikian, petugas tidak menemukan adanya barang terlarang yang menjadi pencarian utama yakni HP, senjata tajam dan narkoba.
Dalam kesempatan ini, Aribawa mengapresiasi kondisi Rutan Kelas IIB Wates berikut pelayanan yang diberikan. Setiap tahanan dinilainya mendapat tempat yang layak serta mampu menjaga kerapian barang-barangnya dengan baik.
"Terlebih, Rutan Kelas IIB Wates juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama Kulon Progo terkait pembinaan keagamaan yang dilakukan terhadap tahanan," ucapnya.
Baca Juga: Lima cara menggapai hayatan thayyibah atau kehidupan yang baik, salah satunya dengan hidup qanaah
Kepala Rutan Kelas IIB Wates, Erik Murdiyanto menambahkan, jumlah penghuni Rutan Kelas IIB Wates saat ini sebanyak 87 orang, terdiri dari 45 tahanan dan 42 narapidana. Razia yang digelar merupakan upaya pihaknya dalam menjaga keamanan dan ketertiban Rutan Kelas IIB Wates.
"Kami pastikan, Rutan Kelas IIB Wates bebas narkoba, senjata tajam juga bebas pungutan liar (pungli)," tegas Erik.
Erik juga menjelaskan, pihaknya sudah membangun integrated system untuk mempermudah akses kunjungan bagi warga binaan maupun tahanan Rutan Kelas IIB Wates. Bahkan, pihaknya telah berkolaborasi dengan PN Wates sehingga pengunjung tahanan PN Wates tidak perlu ke PN, melainkan cukup datang ke Rutan Kelas IIB Wates.
"Sehingga kita bisa langsung On The Spot, memberikan layanan satu pintu tanpa ribet, lebih mudah dan efisien," kata Erik. *
