HARIAN MERAPI - Proses evakuasi rangkaian KA Argo Semeru dengan KA Argo Wilis yang terlibat kecelakaan di Kalimenur, Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo, akhirnya selesai, Rabu (18/10/2023). Normalisasi rel kereta di lokasi kejadian juga telah menunjukkan progres, sehingga perjalanan kereta yang sempat tertunda, kini sudah bisa melintas kembali.
Evakuasi gerbong terakhir yang anjlok di Kalimenur selesai sekira pukul 10.00 WIB. Gerbong KA Argo Semeru dipindah dari jalur utara ke jalur selatan, kemudian jalur utara kembali difungsikan untuk perjalanan kereta, sementara jalur selatan masih ditutup.
Pantauan di lapangan menyebutkan, sekitar pukul 11.33 WIB, KA Argo Lawu sudah bisa melintas di rel sisi selatan. Sedangkan untuk rel sisi utara masih terus dilakukan perbaikan.
Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Tahan Imbang SV Meppen dalam Uji Coba pada Pelatnas di Jerman
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, KA Argo Lawu merupakan kereta pertama yang melintas setelah normalisasi rel di Kalimenur dilakukan. Rangkaian kereta ini datang dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Gambir Jakarta.
"Meski sudah bisa melintas, KA Argo Lawu tetap harus menurunkan kecepatan demi keamanan. Saat melintas di Kalimenur, kecepatan kereta ini diturunkan menjadi 40 kilometer per jam," kata Didiek.
Diungkapkan Didiek, kecelakaan antara KA Argo Semeru dengan Argo Wilis di Kalimenur sempat membuat banyak perjalanan kereta harus dialihkan. Terutama, kereta dari Surabaya menuju Bandung dan Jakarta.
"Kereta dari Surabaya ke Bandung rutenya terpaksa diputar lewat Cirebon dan Semarang," imbuh Didiek.
Baca Juga: SHW Center: Pilih Pemimpin yang Mendukung Sektor UMKM
Terkait normalisasi rel sisi utara, hingga kini masih terus dilakukan pengerjaan. Jalur tersebut diperkirakan mulai bisa digunakan mendekati sore hari. Dalam proses pengerjaan ini, PT KAI menerjunkan ratusan personel yang dibekali peralatan memadai agar proses evakuasi dan normalisasi berjalan optimal.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, sejak kemarin pihaknya berupaya agar dua jalur yang tertutup bisa segera dibuka. Namun dalam pelaksanaannya, akan diberlakukan pembatasan kecepatan kereta karena jalur yang dibuka masih dalam proses perbaikan.
"Karena jalur ini bekas anjlokan, tentu saja kecepatan kereta akan dibatasi. Perhitungan kami dengan frekuensi kereta yang terlalu padat tapi hanya dengan satu jalur pasti ada beberapa kereta yang masih dibatalkan untuk mempersingkat kelambatan," ujarnya.
Baca Juga: PSS Sleman Dihantam Cobaan Bertubi-tubi Jelang Pekan 16 BRI Liga 1, Apa Saja Cobaannya
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kereta terjadi jalur rel ruas 520+4 petak wilayah Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo, tepatnya di dekat Stasiun Kalimenur, Selasa (17/10/2023).
Kecelakaan yang melibatkan KA Argo Semeru jurusan Surabaya - Jakarta dengan KA Argo Wilis jurusan Bandung - Surabaya ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.