Kalangan santri perempuan dukung Erick Thohir lanjutkan aksi berantas korupsi

photo author
- Selasa, 10 Oktober 2023 | 17:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (Istimewa)

HARIAN MERAPI - Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) Margaret Aliyatul Maimunah menyampaikan, langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir patut mendapat dukungan masyarakat, termasuk santri perempuan NU.

Hal itu disampaikan Margaret untuk menyikapi gebrakan Erick Thohir yang berhasil mengungkap berbagai kasus penyelewengan di perusahaan BUMN.

Margaret menggarisbawahi, aspirasi perempuan NU sejalan dengan aspirasi dari khalayak di Indonesia, yakni mendapat kepemimpinan dari tokoh publik yang memiliki rekam jejak ‘bersih’ dan konsisten mendukung pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Erick Thohir bisa dongkrak suara Prabowo di Jabar, ini faktanya

“Integritas sangat dibutuhkan oleh pemimpin umat. Integritas adalah bagian dari akhlak al-karim, budi pekerti yang luhur. Jadi, kalau ada aksi bersih-bersih di tubuh pemerintahan yang dilandasi filosofi akhlak, pasti kami dukung sepenuhnya,” ungkap Margaret Senin, (9/10/2023) .

Aktivis perempuan ini juga menerangkan, semangat perubahan yang diusung oleh Fatayat pada Fatayat Festival, Apel Akbar, dan Rakernas, yang baru saja digelar pada 29 September hingga 1 Oktober lalu.

“Fenomena bersih-bersih, semangat antikorupsi, kedua saling berhubungan dengan semangat perubahan yang kami gaungkan pada acara besar Fatayat beberapa waktu lalu. Kita, kalangan santri perempuan NU, maupun perempuan Indonesia pada umumnya, harus ikut berpartisipasi atau setidaknya mendukung kalua ada inisiatif perubahan untuk umat dan Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga: Konflik Keraton Surakarta masih memanas, revitalisasi keraton jalan terus, begini kata Gibran

Tak hanya mengapresiasi gebrakan Erick Thohir yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat cawapres, Margaret juga mendorong tokoh publik lainnya untuk adu kinerja dan profesionalitas dalam membangun umat dan bangsa. “Kalangan perempuan pesantren NU menunggu gebrakan berikutnya untuk pembenahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia,” tutupnya .

Fatayat NU adalah salah satu badan otonom dari Nahdlatul Ulama, yang didirkan sejak 1950 di Surabaya. Fatayat memiliki organisasi yang mengakar, dengan dengan struktur pengurus menyentuh hingga ke desa maupun keluragan di 34 Pimpinan Wilayah dan 680 Pimpinan Cabang di Indonesia.

Dalam memberdayakan perempuan santri dan alumni santri NU, Fatayat banyak menggagas kegiatan di bidang dakwah, sosial, dan ekonomi. Beberapa tahun terakhir, Fatayat juga membekali anggotanya dengan dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta kegiatan yang terkait kesehatan dan keberlanjutan, yakni edukasi stunting dan pendampingan bank sampah.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X