Kasus rangka eSAF Honda, begini hasil penelitian Kemenhub dan KNKT

photo author
- Jumat, 15 September 2023 | 21:25 WIB
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) Kementerian Perdagangan saat meminta klarifikasi PT Astra Honda Motor (AHM) terkait banyaknya kasus patah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) pada sepeda motor yang produksinya di Jakarta, Jumat (25/8/2023).  (ANTARA/HO-Kemendag)
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) Kementerian Perdagangan saat meminta klarifikasi PT Astra Honda Motor (AHM) terkait banyaknya kasus patah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) pada sepeda motor yang produksinya di Jakarta, Jumat (25/8/2023). (ANTARA/HO-Kemendag)

esaf HARIAN MERAPI - Masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir terkait masalah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyatakan bahwa saat ini sedang dalam proses perbaikan.

"Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno dalam keterangan resminya, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga: 504 hektare lahan di kawasan Gunung Bromo rusak akibat kebakaran

Menurut dia, pihaknya akan terus berupaya netral dalam melakukan penelitian atau pengungkapan terhadap rangka eSAF yang diisukan memiliki karat dan kropos di beberapa bagian.

“Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini," jelas dia.

Dia meyakini bahwa PT Astra Honda Motor (AHM), dengan berbagai portofolionya di industri sepeda motor tanah air, tidak akan gegabah dalam melahirkan sebuah produk yang berhubungan langsung dengan konsumen setianya.

Pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini pun sudah melihat secara langsung proses pembuatan rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang pada Jumat (1/9).

Baca Juga: Melihat tradisi Sebar Apem Keong Mas di objek wisata Umbul Pengging Boyolali, begini keseruannya

PT AHM membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka dan kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup).

Tidak hanya itu saja, pihak AHM juga kooperatif dalam kasus ini. AHM mempersilakan para peneliti untuk melihat langsung proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding dan pelapisan.

Item kontrol termasuk dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan telah dilakukan dan telah memenuhi persyaratan standard manufacturing global.

Berdasarkan hasil perhitungan finite element method dan divalidasi secara pengujian aktual di fasilitas milik AHM, dapat dikatakan struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah yield point (batas elastis) dari material rangka.

Baca Juga: Kasus produksi film dewasa, Polri panggil 16 orang saksi tapi tak satupun yang datang

Untuk menghadirkan fakta yang berimbang, pihak peneliti juga melakukan penelitian terhadap motor konsumen. Berdasarkan hasil pemeriksaan memang ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X