Penggemar Tanaman Bonsai Kian Bertambah Saat Covid-19 Belum Musnah

photo author
- Selasa, 17 Agustus 2021 | 21:15 WIB
    Penggemar tanaman bonsai saat bertukar wawasan dan pengalaman seputar perawatan bonsai.       (Foto: Sulistyanto)
Penggemar tanaman bonsai saat bertukar wawasan dan pengalaman seputar perawatan bonsai. (Foto: Sulistyanto)

KULON PROGO, harianmerapi.com - Beragam ikhtiar dari berbagai pihak telah diterapkan agar Covid-19 segera musnah.

Meski belum musnah ataupun punah sampai sekarang, namun tak membuat hobiis tanaman bonsai kendor semangatnya dalam merawat aneka bonsai yang dimiliki.

Suatu hal menggembirakan, bahkan penggemar bonsai semakin bertambah dan sebagian ingin bergabung di suatu komunitas bonsai.

Salah satunya di komunitas bonsai Tunggak Mrajak, sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan wawasan dalam merawat bonsai.

Baca Juga: Asyiknya Memelihara Gecko, Sayang Belum Bisa Dikonteskan Karena Pandemi

Tak kalah penting, penggemar atau hobiis pemula dapat banyak belajar dari para senior. Apalagi di Tunggak Mrajak ada Kelas Bonsai Indonesia, yaitu berkumpulnya penggemar bonsai pemula dari seluruh Indonesia untuk belajar seputar bonsai.

“Ada lagi Kelas Tuma Kebo dengan koordinatornya Anton Subagya, antara lain memberikan pelajaran awal, sharing-sharing maupun berbagi tips seputar perawatan bonsai kepada penggemar bonsai mayoritas masih pemula asal Yogyakarta dan sekitarnya,” ungkap Ketua Tunggak Mrajak, Bowongso kepada harianmerapi.com, baru-baru ini.

Ditemui di tempat tinggalnya kawasan Jatisarono Nanggulan Kulon Progo, Bowo menjelaskan, selain kelas-kelas tersebut di Tunggak Mrajak masih ada juga kelas lain seperti Makelar (marketing), Demes (mayoritas penggemar bonsai anting putri) dan Menoreh (penggemar bonsai yang tinggal tak jauh dari perbukitan Menoreh Kulonprogo).

Saat ada pandemi, baik anggota maupun pengurus biasa didatangi beberapa pihak yang ingin menerjuni seputar bonsai.

“Antara lain bisa menjadi ajang hiburan, mencari kesibukan di rumah dan mengisi waktu luang. Bahkan bisa dibisniskan tanpa harus bertemu dengan orangnya, misalnya menerapkan online lalu jika sudah ada kesepakatan harga dikirim lewat jasa pengiriman,” paparnya.

Adapun jenis tanaman bonsai populer yang sudah dimiliki para pengurus serta anggota Tunggak Mrajak termasuk ia sendiri, antara lain ada serut, beringin/keluarga ficus, asam Jawa, ampelas, kimeng, hokianti, sisir, sancang, kimeng, jeruk kingkit, cemara, anting putri, waru dan sianci.

Sebagian masih wujud bakalan/ditanam di tanah maupun sudah menjadi bonsai dengan penampilan menawan.

Tak kalah penting, cara perbanyakan tanaman bonsai juga terus digencarkan, misalnya dengan menyemai biji, setek batang dan cangkok.

Langkah seperti ini bisa menghindarkan perburuan tanaman bonsai di alam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Rekomendasi

Terkini

800 Kicau Mania Ramaikan Festival Kajari Sleman Cup 2025

Minggu, 30 November 2025 | 21:30 WIB
X