Pakan rutin untuk ikan koi dicampur probiotik, manfaatnya tak hanya memperlancar sistem pencernaan

- Selasa, 27 Desember 2022 | 20:55 WIB
Ketika memelihara koi, idealnya bisa diberi pakan yang berkualitas secara rutin dan bisa dicampur probiotik. ( Foto: Sulistyanto)
Ketika memelihara koi, idealnya bisa diberi pakan yang berkualitas secara rutin dan bisa dicampur probiotik. ( Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI – Penggemar hingga pembudidaya ikan koi tersebar di berbagai belahan dunia. Kontes jenis ikan hias populer ini pun rutin digelar di berbagai tempat.

Agar koi-koi yang dimiliki bisa selalu terjaga kesehatannya, tentu ada trik-trik penting. Salah satunya, yakni soal pakan rutin yang diberikan.

Seperti dijelaskan salah satu praktisi pembudidaya koi asal Kasihan, Bantul, Pandu Wibowo, soal pakan untuk ikan koi tak bisa disepelekan.

Baca Juga: Pencurian di rumah jaksa KPK, polisi mengidentifikasi pelaku melalui CCTV

“Selain dapat berpengaruh pada kesehatan dan pertumbuhan koi, dapat juga mempengaruhi kualitas warna. Salah satu yang penting, kandungan proteinnya diusahakan yang tinggi,” ungkap Pandu, baru-baru ini.

Ketika bibit koi umur satu hingga tujuh hari, sebutnya, bagus diberi pakan telur ayam rebus. Setelah itu umur seminggu sampai tiga minggu diberi pakan kutu air dan dilanjutkan dengan cacing sutera. pakan-pakan tersebut termasuk yang memiliki kandungan protein tinggi.

Lalu setelah umur di atas enam minggu sudah bisa diberi pelet, tapi dihaluskan atau ditumbuk dahulu yang sebelumnya diberi air maupun probiotik secukupnya.

Baca Juga: ADHI mendapat kredit sindikasi sebesar Rp9,89 triliun, untuk pembangunan Tol Solo-Yogya-YIA

“Setiap diberi pakan pelet sebaiknya ada campuran probiotik, sebab mempunyai banyak manfaat bagi ikan-ikan koi,” tandasnya.

Dengan adanya campuran probiotik yang dapat dibeli di pasaran, diharapkan dapat memperlancar sistem pencernaan, sehingga dapat menghindarkan pula dari risiko terserang penyakit terkait sistem pencernaan.

Bahkan masih ada manfaat penting lainnya seperti meningkatkan kualitas lingkungan/kolam tempat untuk memelihara koi, menekan amoniak, mengurangi bau amis air kolam serta membantu menjaga pH air tetap stabil.

Baca Juga: Hujan lebat disertai petir dari angin kencang diperkirakan melanda Jateng pada 28-30 Desember

“Ketika pH air tak stabil akan memicu koi gampang stress, akhirnya bisa juga memicu terkena penyakit. Adapun pH air kolam cocok untuk koi 6,5 sampai 7 dan TDS-nya 1000 hingga 3000,” urai Pandu.

Adapun kualitas ikan koi sehingga layak dikategorikan kelas kontes, terutama dipengaruhi warna, pola, bodi serta garis keturunan (indukannya).

Semakin bagus kualitasnya akan lebih mahal harga per ekornya. Demikian pula koi-koi import yang ada sertifikatnya, apalagi berasal dari garis keturunan pernah juara kontes tingkat nasional maupun internasional.

Halaman:

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

6 trik budidaya bebek petelur agar produksi 100 persen

Kamis, 22 September 2022 | 10:30 WIB
X