Geliat desa wisata sentra tenun serat alam Gamplong, destinasi wisata edukasi tenun

photo author
- Senin, 26 Desember 2022 | 12:20 WIB
Suasana para pekerja sedang menenun serat alam menggunakan ATBM tradisional.  (Teguh Priyono)
Suasana para pekerja sedang menenun serat alam menggunakan ATBM tradisional. (Teguh Priyono)

"Kalau menurut ceritanya sudah sejak zaman penjajahan Belanda kerajinan tenun serat alam ini menjadi bagian dari mata pencaharian bagi masyarakat di sini," tutur Giyono.

Sementara itu menurut salah seorang pengrajin, Waluddin pemilik UD. Ragil Jaya, adanya berbagai paket yang diselenggarakan oleh paguyuban Tegar semakin membuat geliat sentra kerajinan tenun serat alam membaik dan bangkit kembali.

Menurut Waluddin yang mengaku memiliki sejumlah pekerja ini, pihaknya tetap berproduksi selain untuk memenuhi permintaan pasar juga untuk mengisi sejumlah toko kerajinan.

"Untuk itu selain memanfaatkan bahan lokal yang terbatas juga harus mendatangkan bahan baku dari luar daerah seperti Madura misalnya untuk bahan tali dari gebang," tuturnya.

Baca Juga: Bukan selebriti, ini pacar baru Song Joong Ki

Terkait dengan bahan baku serat alam menurut dia, meski terkadang harganya naik mengikuti mekanisme pasar. Namun hal itu tidak berpengaruh pada pasokan kebutuhan bahan baku para pengrajin. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X